POLA ALIH TUTUR ANAK REMAJA DI DESA SABANG KECAMATAN DAMPELAS
Fokus permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah pola alih tutur anak remaja di desa Sabang, Kecamatan Dampelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola alih tutur anak remaja dengan menggunakan pasangan ujaran terdekat dan alokasi giliran bicara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan teori Milles dan Huberman. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik analisis. Tahapan analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjuk... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Artikel |
Erscheinungsdatum: | 2013 |
Verlag/Hrsg.: |
BAHASA DAN SASTRA
|
Sprache: | Englisch |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-29674373 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/BDS/article/view/2153 |
Fokus permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah pola alih tutur anak remaja di desa Sabang, Kecamatan Dampelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola alih tutur anak remaja dengan menggunakan pasangan ujaran terdekat dan alokasi giliran bicara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan teori Milles dan Huberman. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik analisis. Tahapan analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola alih tutur remaja di desa Sabang Kec. Dampelas sering melanggar kaidah-kaidah dalam berbicara seperti ketidaksopanan berbicara, ujaran tanggapan yang dimunculkan berupa ujaran senda gurau, dan ujaran penolakan yang begitu kasar. Ada tiga faktor yang mempengaruhi terjadinya pelanggaran tersebut yaitu faktor lingkungan, kepribadian, dan emosional.