ANALISIS MODEL DISTRIBUSI GELOMBANG LAUT DI TELUK SABANG, ACEH
ABSTRAKPenelitian mengenai model distribusi gelombang laut di teluk Sabang, Aceh ini bertujuan untuk melakukan simulasi gelombang laut yang terjadi di wilayah teluk Sabang dan menganalisis karakteristik gelombang laut di wilayah teluk Sabang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juli 2022 di Laboratorium Sistem Informasi Geografis (SIG), Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala dengan menggunakan metode simulasi model numerik dengan prinsip beda hingga FTCS (Forward Time Centered Space) untuk turunan terhadap perubahan ruang dan terhadap perubahan waktu. Model simula... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Skripsi |
Erscheinungsdatum: | 2022 |
Verlag/Hrsg.: |
Fakultas Kelautan dan perikanan
|
Schlagwörter: | WAVES - OCEANOGRAPHY / 551.463 |
Sprache: | Indonesian |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-29673947 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | http://etd.usk.ac.id/index.php?p=show_detail&id=104923 |
ABSTRAKPenelitian mengenai model distribusi gelombang laut di teluk Sabang, Aceh ini bertujuan untuk melakukan simulasi gelombang laut yang terjadi di wilayah teluk Sabang dan menganalisis karakteristik gelombang laut di wilayah teluk Sabang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juli 2022 di Laboratorium Sistem Informasi Geografis (SIG), Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala dengan menggunakan metode simulasi model numerik dengan prinsip beda hingga FTCS (Forward Time Centered Space) untuk turunan terhadap perubahan ruang dan terhadap perubahan waktu. Model simulasi ini dilakukan dengan empat skenario yang berbeda berdasarkan dari sudut gelombang datang dan beberapa transek yang digunakan, untuk melihat karakteristik gelombang laut dari beberapa sisi yang berbeda di wilayah teluk Sabang. Hasil simulasi distribusi gelombang, dimana tinggi maksimal gelombang yang terjadi berdasarkan pada keempat skenario, gelombang tertinggi terjadi pada skenario kedua yaitu pada sudut 30? arah gelombang datang. Dengan ketinggian maksimal gelombang 1,523 m, sedangkan gelombang dengan ketinggian paling rendah terjadi pada skenario ketiga pada sudut 45? arah gelombang datang dengan ketinggian maksimal gelombang 1,481 m. sedangkan pada sekario pertama dan keempat pada sudut 0? dan 60? arah gelombang datang memiliki ketinggian maksimal gelombang 1,508 m dan 1,514. Hal ini dilihat berdasarkan sampel transek dari x =30 arah x dalam setiap skenario sudut datang gelombang di wilayah teluk Sabang. Kata kunci: Distribusi, Gelombang, Shoaling, Refraksi, dan Difraksi.