KAJIAN LIMBAH PADAT DI PULAU WEH TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SABANG 2004-2014

ABSTRAKLimbah padat di suatu pulau perlu penanganan supaya tidak merusak ekosistem pulau sehingga lingkungan tetap terpelihara untuk generasi yang akan datang. Tujuan dari penelitian limbah padat di pulau Weh ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi kuantitas limbah padat di pulau dan daya degradasi oleh lingkungan (alam) yang dilakukan dengan menghitung neraca massa material yang masuk dan keluar dari pulau serta limbah padat yang dihasilkan dan menyusun aliran material di pulau Weh dan akumulasi material di pulau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material yang masuk ke pulau Weh pe... Mehr ...

Verfasser: Zahriah
Dokumenttyp: Theses
Erscheinungsdatum: 2012
Verlag/Hrsg.: Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala
Schlagwörter: CITY PANNING-CIVIC ART / SOLID WASTE / SPATIAL PLANNING / 711.4
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-29257237
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://etd.usk.ac.id/index.php?p=show_detail&id=9391

ABSTRAKLimbah padat di suatu pulau perlu penanganan supaya tidak merusak ekosistem pulau sehingga lingkungan tetap terpelihara untuk generasi yang akan datang. Tujuan dari penelitian limbah padat di pulau Weh ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi kuantitas limbah padat di pulau dan daya degradasi oleh lingkungan (alam) yang dilakukan dengan menghitung neraca massa material yang masuk dan keluar dari pulau serta limbah padat yang dihasilkan dan menyusun aliran material di pulau Weh dan akumulasi material di pulau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material yang masuk ke pulau Weh pertahun 35.466,2 ton yang terdiri dari material organik 9.810,46 ton/tahun dan anorganik 25.655,74 ton/tahun yang digunakan untuk kelompok konstruksi sebesar 52,56% dan untuk konsumsi 47,44%, dari barang masuk tersebut tersebar pemakaiannya di pulau dan lebih terkonsentrasi di kawasan kota. Sumber limbah padat ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yaitu dari perumahan/pemukiman 38,57% (902,59 ton/tahun), fasilitas umum, kantor, dan sekolah 6,11% (142,98 ton/tahun), pertokoan, hotel, dan restoran 13,78% (322,47 ton/tahun), kawasan wisata 3,81% (89,16 ton/tahun), sapuan jalan 13,78% (322,47 ton/tahun) dan pasar 23,95% (560,47 ton/tahun). Limbah padat yang masuk ke TPA adalah 60% dari limbah padat di pulau Weh, yaitu 2.340,15 ton/tahun dari produksi limbah padat di pulau Weh dan 40% limbah padat tersebar di lingkungan (di luar TPA) yaitu sebesar 1.560,10 ton/tahun. Limbah padat yang keluar dari pulau adalah sebesar 1.118,83 ton/tahun, akumulasi barang/material di pulau adalah 34.342,32 ton/tahun, sedangkan limbah organik (kompos) tidak ada karena belum adanya produksi kompos di pulau Weh termasuk di TPA. Limbah padat lainnya yang tidak keluar dari pulau Weh dapat merusak ekosistem pulau jika tidak ditangani dengan benar. Hasil evaluasi terhadap Qanun No. 4 tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Sabang 2004-2014 pada bagian pasal 37 tentang persampahan menunjukkan bahwa apa yang dicanangkan belum sepenuhnya tercapai ...