KINERJA JANGKA PANJANG ABNORMAL RETURN SABAM-8AHAM SEASONED EQUITY OFFERING (SEO) DITINJAU DARI UKURAN PERUSAHAAN DAN MARKET TO BOOK VALUE PERIODE 2000-2001
Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan ldnetja jangka panjang abnormal return dalam jangka panjang yang signifikan antara perusabaao besar dengan perusabaan keeH dan antara perusahaan yang mempunyai market~to-book ratio tioggi dengan perusahaan yang mempunyai market~to-book ratio rendah yang melakukan seasoned equity offering (SEQ) da1am periode 2000-200 1 di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Penelitian ini mengambil 12 perusahao sebagai sampel dan mengguna1can ukuran perusahaan dan marlcet-to--book value sebagai tolak ukurnya. Periode uji dilakukan selama 3 tahun (36 bulan).... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Abschlussarbeit |
Erscheinungsdatum: | 2006 |
Schlagwörter: | H Social Sciences |
Sprache: | Indonesian |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-29249702 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | http://repository.unair.ac.id/54950/ |
Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan ldnetja jangka panjang abnormal return dalam jangka panjang yang signifikan antara perusabaao besar dengan perusabaan keeH dan antara perusahaan yang mempunyai market~to-book ratio tioggi dengan perusahaan yang mempunyai market~to-book ratio rendah yang melakukan seasoned equity offering (SEQ) da1am periode 2000-200 1 di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Penelitian ini mengambil 12 perusahao sebagai sampel dan mengguna1can ukuran perusahaan dan marlcet-to--book value sebagai tolak ukurnya. Periode uji dilakukan selama 3 tahun (36 bulan). Dalam penelitian ini, model perbitungan abnormal return yang digunakan adalah marlcet~usted model. sedangkan uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalab uji t rata-rata independent sample. HasH penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan besar dengan perusabaan kecH dan antara perusahaan yang mempunyai marlcet-to--book ratio tinggi dengan perusabaan yang mempunyai market-to-book ratio rendab dalam periode tertentu. Dari basil keseluruhan hingga pada akhir periode uji menunjuk:kan bahwa kinetja jangka panjang abnormal return mempunyai bubungan yang tidak signifikan dengan ukuran (size) dan market-to--book value. Meskipun basil peoelitian ini konsisten dengan basil peneelitian Du Bois dan Jeanneret (2000) serta Trail dan Vos (1999) namun basil penelitian untuk ukuran perusahaan tidak konsisten dengan basil penelitian Horowitz et aI (1996). dan untuk market to book value, basil penelitian ini juga tidak konsisten dengan basil penelitian Fama dan Frencb (1995), Chan et al (1991). dan Lakonisbok et al (1993).