ABSTRAK Syukur dan sabar hendaknya dimiliki mahasiswa dalam menghadapi setiap tantangan dan rintangan dalam dunia perkuliahan. Tanpa kesyukuran dan kesabaran, mahasiswa akan sulit merasakan kebahagiaan. Sebab, tidak semua yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan tidak semua keinginan dapat diperoleh dengan mudah. Bila tidak, mahasiswa akan mudah marah, kehilangan semangat, tergesa-gesa dan putus asa yang mengakibatkan mahasiswa tidak optimis dalam menjalani perkuliahan. Berdasarkan hasil pretest menunjukkan keberagaman tingkat optimisme yang dimiliki oleh Mahasiswa Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir UIN Raden Intan Lampung. Hal ini diduga karena kurangnya tingkat pemahaman dan penerapan tentang syukur dan sabar dalam kehidupan sehari-hari yang mengakibatkan mahasiswa tidak optimis dalam menjalani perkuliahan. Jika mahasiswa tidak optimis, mahasiswa akan memiliki harapan tidak baik dan tidak yakin keberhasilan akan diraihnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasy Experiment) dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Ilmu Al�Qur‟an dan Tafsir UIN Raden Intan Lampung angkatan 2022. Sedangkan sampel penelitiannya adalah Kelas A dan B dengan menggunakan teknik Cluster Sampling. Prosedur penelitian dengan membagi dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara acak. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa pelatihan syukur dan sabar sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan. Alat pengumpulan data menggunakan skala syukur sabar dan optimisme yang telah diuji validitas dan reabilitasnya dengan bantuan program SPSS sebanyak 38 aitem pernyataan (α = 0,905). Teknik analisis data menggunakan Uji T (Independent Sample Test). iii Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan optimisme yang signifikan pada kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan berupa pelatihan syukur dan sabar yakni memperoleh nilai selisih (gained score) sebesar 35,9 dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan hanya ...