PENENTUAN FLASH POINT, DENSITAS DAN WARNA BIOSOLAR (B30) TOO7 FT SABANG DAN SPBU CV. TOSAKA ABADI SABANG MENGGUNAKAN METODE ASTM D-93
Biosolar merupakan kombinasi bahan bakar minyak bumi dengan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan. Kombinasi ini berfungsi untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Perlu dilakukan pengujian terhadap kombinasi ini dengan tujuan adalah untuk mengetahui kualitas biosolar (B30) dengan analisis titik nyala (flash point), densitas dan warna biosolar (B30). Sampel biosolar yang digunakan berasal dari SPBU dan PT. Pertamina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan bakar biosolar (B30) bahan tersebut memiliki flash point sebesar 52 oC. Sedangkan densitasny... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Artikel |
Erscheinungsdatum: | 2022 |
Verlag/Hrsg.: |
Department of Chemistry
Faculty of Science and Technology UIN Ar-Raniry |
Schlagwörter: | Biosolar / flash point / titik nyala / densitas / warna |
Sprache: | Englisch |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-29246053 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | https://journal.ar-raniry.ac.id/index.php/amina/article/view/2001 |
Biosolar merupakan kombinasi bahan bakar minyak bumi dengan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan. Kombinasi ini berfungsi untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Perlu dilakukan pengujian terhadap kombinasi ini dengan tujuan adalah untuk mengetahui kualitas biosolar (B30) dengan analisis titik nyala (flash point), densitas dan warna biosolar (B30). Sampel biosolar yang digunakan berasal dari SPBU dan PT. Pertamina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan bakar biosolar (B30) bahan tersebut memiliki flash point sebesar 52 oC. Sedangkan densitasnya pada batas minimal 0,800 Kg/m3 dan warna yang diperoleh warna kuning.