Hubungan Tingkat Pengetahuan Sosial Budaya Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 7-12 Bulan Diwilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kecamatan Sukajaya Kota Sabang Tahun 2021
ASI Eksklusif merupakan pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa tambahan cairan apapun atau makanan apapun. Masalah dari pemberian ASI Eksklusif pada wilayah kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang sebagian dari ibu yang menyusui masih kurang pengetahuan tentang pemberian ASI Eksklusif dan pengaruh ibu atau mertua tentang budaya sosial yang berlaku dilingkungan tempat tinggal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sosial budaya dengan pemberian ASI Eksklusf pada bayi 7-12 bulan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain Case Control. Popul... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Artikel |
Erscheinungsdatum: | 2022 |
Verlag/Hrsg.: |
Journal of Health and Medical Science
|
Schlagwörter: | Pemberian ASI Eksklusif / Status Gizi Ibu Hamil / Produksi ASI / Paritas / Dukungan Keluarga / Pengetahuan / Pekerjaan / Pendapatan / Sosial Budaya / Case Control |
Sprache: | Englisch |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-29243067 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | https://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/article/view/776 |
ASI Eksklusif merupakan pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa tambahan cairan apapun atau makanan apapun. Masalah dari pemberian ASI Eksklusif pada wilayah kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang sebagian dari ibu yang menyusui masih kurang pengetahuan tentang pemberian ASI Eksklusif dan pengaruh ibu atau mertua tentang budaya sosial yang berlaku dilingkungan tempat tinggal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sosial budaya dengan pemberian ASI Eksklusf pada bayi 7-12 bulan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi 7-12 bulan diwilayah kerja Puskesmas Sukajaya berjumlah 110 bayi. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Sebanyak 52 responden kelompok kasus dan 52 responden kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 20 September 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, selanjutnya dilakukan uji statistic dengan uji Chi-Square data dianalisis dengan menggunakan STATA. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 50% responden tidak memberikan ASI Eksklusif, 35% responden memiliki produksi ASI tidak cukup, 38% mengalami KEK, 20% memiliki paritas berisiko, 34% mendapat dukungan keluarga kurang baik, 35% pengetahuan kurang baik, 35% bekerja, 38% pendapatan tinggi dan 34% memiliki sosial budaya mendukung. Hasil bivariat dapat disimpulkan adanya hubungan antara produksi ASI (p- value=0,000 dan OR=4,6), status gizi ibu hamil (p-value=0,007 dan OR=0,3), paritas (p- value=0,009 dan OR=2,7), dukungan keluarga (p-value=0,003 dan OR=3,2), pengetahuan (p- value=0,001 dan OR=3,6), pekerjaan (p-value=0,001 dan OR= 0,2), pendapatan (p-value= 0,000 dan OR= 0,1) dan sosial budaya (p-value=0,054 dan OR=0,4). Hal ini menunjukkan bahwa produksi ASI, status gizi ibu hamil, paritas, dukungan keluarga, pengetahuan, pekerjaan, pendapatan dan sosial budaya merupakan variabel yang paling tidak memberikan ASI Eksklusif.