Karakteristik Kekuatan Tarik dan Morfologi Material Komposit Berpenguat Serat Pohon Pisang SABA dengan Perlakuan Kimia
Material komposit berpenguat serat (fibrous composite) terus diteliti dan dikembangkan dengan tujuan jangka panjang menjadi bahan alternatif pengganti bahan logam. Dengan alasan sifat dari material komposit berpenguat serat, kekuatan tarik yang tinggi, dan berat jenis yang lebih ringan dibandingkan dengan logam. Secara umum susunan komposit terdiri dari serat penguat dan matrik sebagai bahan pengikatnya. Potensi serat alam sebagai bahan penguat komposit masih terus dikembangkan dan diselidiki. Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekuatan tarik komposit berp... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Journal:earticle |
Erscheinungsdatum: | 2021 |
Verlag/Hrsg.: |
Jakarta State Polytechnic
|
Schlagwörter: | Fibrous composite materials / Musa acuminata stem fibers / NaOH / KOH / volume fraction / Indonesia |
Sprache: | Indonesian |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-29241767 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | https://www.neliti.com/publications/556784/none |
Material komposit berpenguat serat (fibrous composite) terus diteliti dan dikembangkan dengan tujuan jangka panjang menjadi bahan alternatif pengganti bahan logam. Dengan alasan sifat dari material komposit berpenguat serat, kekuatan tarik yang tinggi, dan berat jenis yang lebih ringan dibandingkan dengan logam. Secara umum susunan komposit terdiri dari serat penguat dan matrik sebagai bahan pengikatnya. Potensi serat alam sebagai bahan penguat komposit masih terus dikembangkan dan diselidiki. Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekuatan tarik komposit berpenguat serat pohon pisang saba (SPS) dengan perlakuan alkali NaOH dan KOH. Bahan yang digunakan adalah SPS dengan matrik resin polyester, dengan fraksi volume SPS 5%, 10% dan 20% dengan perlakuan alkali 5% NaOH dan 5% KOH dengan perendaman selama 2 jam, 4 jam, 6 jam dan 8 jam. Spesimen dan prosedur pengujian tarik mengacu pada standar ASTM D3039. Hasil penelitian ini menunjukkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 34,96 MPa pada perlakuan alkali 5% KOH, waktu perendaman 8 jam dengan fraksi volume SPS 10% Kata-kata kunci: Komposit berpenguat serat, serat pohon pisang saba, NaOH, KOH, fraksi volume, kekuatan tarik