Hubungan Tingkat Kemandirian dalam Melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari dan Status Gizi pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin
Abstrak Peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH) penduduk Indonesia mengakibatkan peningkatan populasi usia lanjut (usila). Peningkatan usila berdampak terutama pada peningkatan angka ketergantungan dalam melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS). Penurunan tingkat kemandirian dalam melakukan AKS adalah salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi usila. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan tingkat kemandirian dalam melakukan AKS dan status gizi usia lanjut. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional study dan menggunakan... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Artikel |
Erscheinungsdatum: | 2016 |
Reihe/Periodikum: | Jurnal Kesehatan Andalas, Vol 5, Iss 1 (2016) |
Verlag/Hrsg.: |
Universitas Andalas
|
Schlagwörter: | Medicine / R / Medicine (General) / R5-920 |
Sprache: | Englisch Indonesian |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-29235119 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | https://doaj.org/article/a8c3ea0946a1493e8024e46e38c634d7 |
Abstrak Peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH) penduduk Indonesia mengakibatkan peningkatan populasi usia lanjut (usila). Peningkatan usila berdampak terutama pada peningkatan angka ketergantungan dalam melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS). Penurunan tingkat kemandirian dalam melakukan AKS adalah salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi usila. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan tingkat kemandirian dalam melakukan AKS dan status gizi usia lanjut. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional study dan menggunakan kuisioner ADL Barthel dan Mini Nutritional Assessment (MNA) sebagai instrumen . Sebanyak 66 sampel diambil dari seluruh penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin yang memenuhi kriteria inklusi. Data berupa hasil tingkat kemandirian dan status gizi dianalisis menggunakan uji chi-square, dengan derajat kepercayaan 95%. Dari 66 subjek penelitian terdapat 36 usila (54,5%) tidak mandiri dalam melakukan AKS dan 39 usila (59,1%) memiliki status gizi berisiko malnutrisi. Uji chi-square menunjukkan nilai p adalah 0,015 (p<0,05). Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kemandirian dalam melakukan AKS dan status gizi pada usia lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin. Kata kunci: tingkat kemandirian, aktivitas kehidupan sehari-hari, status gizi, usia lanjut Abstract The increasing of life expectancy at Indonesia's population may lead to an increase in the elderly population. The main impact of this condition is the increasing of elderly dependency in performing Activity of Daily Living (ADL). Decreased level of independence in performing ADL is one of the factors that affect the nutritional status of elderly. The objective of this study was to determine the relationship between the level of independence in performing ADL and nutritional status of elderly.This research was an observational analytical study which designed as cross-sectional study. The ...