Respon Fisiologis Sapi Perah Dara Fries Holland yang Diberi Konsentrat dengan Tingkat Energi Berbeda
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tingkat energi pakan konsentrat yang berbeda dengan respon fisiologis sapi perah dara. Penelitian menggunakan empat ekor sapi perah dara dan empat perlakuan energi pakan konsentrat dengan Rancangan Bujur Sangkar Latin 4 x 4. Energi pakan konsntrat perlakuan, meliputi P1 (TDN 60%), P2 (TDN 65%), P3 (TDN 70%), dan P4 (TDN 75%) serta CP 12-15%. Penelitian dilaksanakan selama empat periode serta setiap periode selama 21 hari. Parameter unsur lingkungan mikro terdiri dari suhu udara, kelembaban udara, THI, kecepatan angin, dan radiasi matahari, serta resp... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Journal:earticle |
Erscheinungsdatum: | 2015 |
Verlag/Hrsg.: |
Universitas Bengkulu
|
Schlagwörter: | Indonesia / sapi perah dara / stress panas / respon fisiologis / energi ransum |
Sprache: | Indonesian |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-29076468 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | https://www.neliti.com/publications/225962/respon-fisiologis-sapi-perah-dara-fries-holland-yang-diberi-konsentrat-dengan-ti |
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tingkat energi pakan konsentrat yang berbeda dengan respon fisiologis sapi perah dara. Penelitian menggunakan empat ekor sapi perah dara dan empat perlakuan energi pakan konsentrat dengan Rancangan Bujur Sangkar Latin 4 x 4. Energi pakan konsntrat perlakuan, meliputi P1 (TDN 60%), P2 (TDN 65%), P3 (TDN 70%), dan P4 (TDN 75%) serta CP 12-15%. Penelitian dilaksanakan selama empat periode serta setiap periode selama 21 hari. Parameter unsur lingkungan mikro terdiri dari suhu udara, kelembaban udara, THI, kecepatan angin, dan radiasi matahari, serta respon fisiologis, konsumsi TDN dan pertambahan bobot badan sapi perah dara. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan uji beda nyata terkecil (BNT)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi TDN untuk P1, P2, P3, dan P4 masing-masing 3.7, 3.8, 3.7, dan 3.7. PBB sapi perah dara tidak berbeda nyata (P>0.05) pada setiap faktor lingkungan dan periode. Hasil penelitian pada respon fisiologis menunjukkan berbeda nyata (P<0.01), yang ditunjukkan P4 memberikan efek lebih rendah terhadap stress panas. Pemberian perlakuan energi pakan konsentrat 65-70% menunjukkan pertumbuhan optimum pada sapi perah dara. Kombinasi lingkungan dan pemberian energi pakan konsentrat yang lebih tinggi dapat meningkatkan pembebasan panas pada sapi perah dara.