Model Bimbingan Karir Holland untuk Meningkatkan Kematangan Pilihan Karir Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model bimbingan karir Holland dalam meningkatkan kematangan pilihan karir siswa dan mengetahui tingkat keefektifan model bimbingan karir Holland dalam meningkatkan kematangan pilihan karir siswa SMK YPT Kota Tegal. Kematangan karir merupakan keberhasilan individu untuk menjalankan tugas perkembangan karir sesuai dengan tahap perkembangan yang sedang dijalani, meliputi pembuatan perencanaan, pengumpulan informasi mengenai pekerjaan, dan pengambilan keputusan karir yang tepat berdasarkan pemahaman diri dan pemahaman mengenai karir yang dipilih. Terdapat i... Mehr ...

Verfasser: Hastin Budisiwi
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2013
Reihe/Periodikum: Cakrawala: Jurnal Pendidikan, Vol 7, Iss 1 (2013)
Verlag/Hrsg.: Universitas Pancasakti Tegal
Schlagwörter: Bimbingan Karir Holland / Kematangan Pilihan Karir / Education / L
Sprache: Englisch
Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-29072569
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://doi.org/10.24905/cakrawala.v7i1.60

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model bimbingan karir Holland dalam meningkatkan kematangan pilihan karir siswa dan mengetahui tingkat keefektifan model bimbingan karir Holland dalam meningkatkan kematangan pilihan karir siswa SMK YPT Kota Tegal. Kematangan karir merupakan keberhasilan individu untuk menjalankan tugas perkembangan karir sesuai dengan tahap perkembangan yang sedang dijalani, meliputi pembuatan perencanaan, pengumpulan informasi mengenai pekerjaan, dan pengambilan keputusan karir yang tepat berdasarkan pemahaman diri dan pemahaman mengenai karir yang dipilih. Terdapat indikator kematangan karir yang mempengaruhi pengambilan keputusan pilihan karir individu. Pertama faktor genetik, kedua kondisi lingkungan, ketiga faktor belajar, dan yang keempat keterampilan dalam menghadapi tugas. Penelitian ini melibatkan 30 siswa SMK YPT Kota Tegal sebagai sampel dalam penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan skala psikologis, yaitu skala kematangan pilihan karir yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis persentase dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa indikator tertinggi dalam kematangan pilihan karir siswa yaitu faktor kondisi lingkungan mencapai 70%. Faktor berikutnya adalah faktor genetik dan keterampilan dalam menghadapi tugas yaitu mencapai 57% dalam kategori tinggi ke dua. Serta faktor belajar menunjukkan 43% pada kategori rendah. Disarankan kepada guru pembimbing untuk memberikan pelayanan bimbingan karir Holland untuk memaksimalkan mutu dan kualitas pelaksanaan layanan bimbingan karir di sekolah khususnya dalam meningkatkan kematangan pilihan karir siswa