Intervensi Pemerintah Hindia Belanda terhadap Kerajaan Klungkung tahun 1841-1849: The Dutch East Indies Government’s Intervention Againts the Klungkung Kingdom in 1841-1849
Penelitian ini membahas mengenai Intervensi Pemerintah Hindia Belanda terhadap Kerajaan Klungkung yang bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan bentuk-bentuk intervensi Pemerintah Hindia Belanda serta bagaimana dampaknya terhadap Kerajaan Klungkung. Sebagai penelitian sejarah maka didahului dengan pengumpulan data dengan data sekunder yang berasal dari berbagai buku. Dari data tersebut kemudian dikritik, diinterpretasikan dan dihubungkan antara fakta satu dengan fakta lainnya sehingga menjadi sebuah keterkaitan. Berdasarkan keterkaitan tersebut kemudian disusun menjadi peristiwa sejarah.... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Artikel |
Erscheinungsdatum: | 2022 |
Verlag/Hrsg.: |
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahadewa Indonesia |
Schlagwörter: | Kerajaan Klungkung / Hindia Belanda / intervensi / kekuasaan |
Sprache: | Englisch |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-28993648 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/nirwasita/article/view/2240 |
Penelitian ini membahas mengenai Intervensi Pemerintah Hindia Belanda terhadap Kerajaan Klungkung yang bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan bentuk-bentuk intervensi Pemerintah Hindia Belanda serta bagaimana dampaknya terhadap Kerajaan Klungkung. Sebagai penelitian sejarah maka didahului dengan pengumpulan data dengan data sekunder yang berasal dari berbagai buku. Dari data tersebut kemudian dikritik, diinterpretasikan dan dihubungkan antara fakta satu dengan fakta lainnya sehingga menjadi sebuah keterkaitan. Berdasarkan keterkaitan tersebut kemudian disusun menjadi peristiwa sejarah. Teori terkait penelitian ini adalah teori kekuasaan, teori hegemoni dan teori konflik. Kedatangan pemerintah Hindia Belanda ke Kerajaan Klungkung dengan tujuan penguasaan Bali dalam memonopoli perdagangan Nusantara menjadi tujuan bangsa Belanda. Kerajaan Klungkung sebagai sesuhunan raja di Bali dan Lombok memiliki kekuasaan yang cukup penting sehingga menarik perhatian Belanda untuk melakukan intervensi ke kerajaan tersebut. Melalui perjanjian kontrak pemerintah Hindia Belanda melakukan intervensi diplomasi untuk menguasai Klungkung. Keadaan yang terus intensif membuat intervensi militer juga dilakukan untuk merebut pelabuhan Kerajaan sehingga berdampak terhadap keadaan ekonomi dan politik Kerajaan Klungkung.