STUDI PRILAKU MAKAN MONYET EKOR PANJANG (MACACAFASCICULARIS) DI DAERAH TAMAN WISATA PULAU WEH SABANG

Maryori Firdaus. Studi Perilaku Makan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Daerah Taman Wisata Alam Pulau Weh (Di bawah bimbingan Erdiansyah Rahmi dan Mulyadi Adam).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perilaku makan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang berada di Taman Wisata Alam Pulau Weh. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh yang dibagi dalam dua titik pengamatan yaitu Kawasan Cot Murong dan Kilometer nol. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Juli sampai dengan bulan 3 Agustus 2010. Objek yang diamati dalam penelitian ini ada... Mehr ...

Verfasser: Maryori Firdaus
Dokumenttyp: Skripsi
Erscheinungsdatum: 2011
Verlag/Hrsg.: Fakultas Kedokteran Hewan
Schlagwörter: ANIMAL BEHAVIOR / 591.5
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-28842124
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://etd.usk.ac.id/index.php?p=show_detail&id=6829

Maryori Firdaus. Studi Perilaku Makan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Daerah Taman Wisata Alam Pulau Weh (Di bawah bimbingan Erdiansyah Rahmi dan Mulyadi Adam).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perilaku makan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang berada di Taman Wisata Alam Pulau Weh. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh yang dibagi dalam dua titik pengamatan yaitu Kawasan Cot Murong dan Kilometer nol. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Juli sampai dengan bulan 3 Agustus 2010. Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Hasil pengamatan perilaku makan yang menggunakan metode Focal Animal Sampling, yang dilakukan pada pagi hari mulai pukul 06.00 - 18.00 WIB. Jenis makanan alami yang dikonsumsi adalah daun medang (Litsea firma), buah seri (Muntingia calabura), buah dan daun beringin (Ficus sp), buah dan daun sawo hutan (Chrysophyllum cainitol). Jenis makanan dari pengunjung (non alami) pisang (Musa sp), kacang tanah (Arachis hypogea) (Kacang Garudatm), jagung (Zea mays), roti/makanan ringan dan sisa makan dari wisatawan. Hasil menunjukkan bahwa frekuensi perilaku makan M. fascicularis selama pengamatan di kawasan Cot Murong mencapai 147,04 menit dengan rata-rata 24,51 menit. Persentase frekuensi waktu yang dihabiskan oleh M. fascicularis dalam melakukan aktivitas makan meliputi aktivitas memilih makanan 23,27 %, mengambil makanan atau memetik 6,18 %, mencium makanan tersebut 2,45 %, menjilat 1,82 %, mengupas atau mengekstrak makanan 6,18 % dan memamah 60,11 %. Sedangkan hasil mengamatan di kawasan KM 0 menunjukkan bahwa frekuensi perilaku makan M. fascicularis selama pengamatan di kawasan KM 0 mencapai 270,34 menit dengan rata-rata 45.06 menit. Persentase frekuensi waktu yang dihabiskan oleh M. fascicularis dalam melakukan aktivitas makan meliputi aktivitas memilih makanan 35,46 %, mengambil makanan atau memetik 6,36 %, mencium makanan tersebut 1,73 %, menjilat 2,90 %, mengupas atau mengekstrak ...