Studi Komparasi Konsep Sabar Menurut TM. Hasbi Ash-Shiddiqie dan Yunan Nasution dan Relevansinya dengan Kesehatan Mental (Analisis Bimbingan dan Konseling Islam)

Penelitian ini berjudul: Studi Komparasi Konsep Sabar Menurut TM. Hasbi Ash-Shiddiqie Dan Yunan Nasution Dan Relevansinya Dengan Kesehatan Mental (Analisis Bimbingan dan Konseling Islam). Latar belakang penelitian ini, bahwa Dalam agama, sabar merupakan satu di antara stasiun- stasiun (maqamat) agama, dan satu anak tangga dari tangga seorang salik dalam mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai rumusan masalah adalah bagaimana konsep sabar menurut TM. Hasbi ash-Shiddiqie dan Yunan Nasution dan relevansinya dengan kesehatan mental? Bagaimana konsep sabar menurut TM. Hasbi ash-Shiddiqie dan Yunan N... Mehr ...

Verfasser: Imam , Nurul
Dokumenttyp: Abschlussarbeit
Erscheinungsdatum: 2012
Schlagwörter: 297.56 Specific moral issues / 297.74 Dakwah
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-28831764
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1068/

Penelitian ini berjudul: Studi Komparasi Konsep Sabar Menurut TM. Hasbi Ash-Shiddiqie Dan Yunan Nasution Dan Relevansinya Dengan Kesehatan Mental (Analisis Bimbingan dan Konseling Islam). Latar belakang penelitian ini, bahwa Dalam agama, sabar merupakan satu di antara stasiun- stasiun (maqamat) agama, dan satu anak tangga dari tangga seorang salik dalam mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai rumusan masalah adalah bagaimana konsep sabar menurut TM. Hasbi ash-Shiddiqie dan Yunan Nasution dan relevansinya dengan kesehatan mental? Bagaimana konsep sabar menurut TM. Hasbi ash-Shiddiqie dan Yunan Nasution ditinjau dari bimbingan dan konseling Islam? Bagaimana persamaan, perbedaan, kelebihan dan kekurangan konsep sabar menurut TM. Hasbi ash-Shiddiqie dan Yunan Nasution ditinjau dari bimbingan dan konseling Islam? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Data primer dalam penelitian ini adalah karya T.M. Hasbi ash Shiddiqie, yaitu al-Islam (Tahun 2006); Yunan Nasution, yaitu Pegangan Hidup (1995). Adapun data sekundernya adalah sejumlah kepustakaan yang relevan dengan skripsi ini. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitan ini adalah kepustakaan (library research). Dalam menganalisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila mengkaji konsep Hasbi dan Nasution tentang sabar, maka dapat dikatakan bahwa konsepnya sangat relevan dengan kesehatan mental. Sabar merupakan indikator kesehatan mental karena dalam sabar tersirat kemampuan individu memikul kesulitan hidup, tegar dalam menghadapi berbagai bencana dan cobaan hidup. Dalam banyak ayat, Allah Ta'ala telah berpesan untuk bersikap sabar. Pendapat Hasbi dan Nasution apabila dihubungkan dengan ciri-ciri kesehatan mental, maka sikap sabar selaras dengan ciri orang yang mentalnya sehat dalam kriteria Marie Jahoda yaitu integrasi diri yang meliputi keseimbangan mental, kesatuan pandangan, dan tahan terhadap tekanan- tekanan yang terjadi. Dalam hubungannya dengan bimbingan dan konseling Islam, bahwa konsep ...