Peran Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi dalam Perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah di Onder Distrik Mandau Kerajaan Siak

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejarah tarekat Naqsyabandiyah Distrik Mandau Kesultanan Siak dengan memfokuskan kajian pada peranan Tuan Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi Bin Encik Coteih dalam mengembangkan ajaran Islam jalur tarekat Naqsyabandiyah di onder distrik Mandau tepatnya di desa Balai Pungut. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawanacara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarekat Naqsyabandiyah berkembang dan diamalkan di Indonesia pada abad ke-19. Kerajaan Siak menjadi pusat berkembangnya aja... Mehr ...

Verfasser: Busyro, Nur Rahmawati
Yuliantoro, Yuliantoro
Fikri, Asyrul
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2021
Verlag/Hrsg.: Universitas Hamzanwadi
Schlagwörter: Sejarah / Tarekat Naqsyabandiyah / Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi / Humaniora
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-28823085
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/jhm/article/view/4607

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejarah tarekat Naqsyabandiyah Distrik Mandau Kesultanan Siak dengan memfokuskan kajian pada peranan Tuan Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi Bin Encik Coteih dalam mengembangkan ajaran Islam jalur tarekat Naqsyabandiyah di onder distrik Mandau tepatnya di desa Balai Pungut. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawanacara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarekat Naqsyabandiyah berkembang dan diamalkan di Indonesia pada abad ke-19. Kerajaan Siak menjadi pusat berkembangnya ajaran tarekat Naqsyabandiyah di Riau. Desa Balai Pungut menjadi saksi nyata berkembangnya ajaran tarekat Naqsyabandiyah di wilayah Mandau pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura oleh Tuan Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi bin Encik Coteih. Tarekat Naqsyabandiyah untuk pertama kalinya mulai berjalan dan dipimpin langsung oleh Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi pada tahun 1925 di desa Beringin. Kemudian baru pada tahun 1936 diajarkan dan dikembangkan di desa Balai Pungut. ; Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejarah tarekat Naqsyabandiyah Distrik Mandau Kesultanan Siak dengan memfokuskan kajian pada peranan Tuan Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi Bin Encik Coteih dalam mengembangkan ajaran Islam jalur tarekat Naqsyabandiyah di onder distrik Mandau tepatnya di desa Balai Pungut. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawanacara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarekat Naqsyabandiyah berkembang dan diamalkan di Indonesia pada abad ke-19. Kerajaan Siak menjadi pusat berkembangnya ajaran tarekat Naqsyabandiyah di Riau. Desa Balai Pungut menjadi saksi nyata berkembangnya ajaran tarekat Naqsyabandiyah di wilayah Mandau pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura oleh Tuan Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi bin Encik Coteih. Tarekat Naqsyabandiyah untuk pertama kalinya mulai berjalan dan dipimpin langsung oleh Syekh H. Imam Sabar ...