Problematika otonomi khusus papua indesentralisasi asimetris dan inkonstitusional
Untuk menghindari ancaman disintegrasi bangsa, kemudian negara melakukan pendekatan otonomi khusus di Papua dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 kemudian diubah Undang-undang Nomor 2 Tahun 2021, sesuai ketentuan pasal 18B ayat (1). Walau demikian, masalah di Papua masih terus terjadi. Apakah undang-undang tersebut memenuhi ketentuan desentralisasi asimetris dan prinsip konstitusi? Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan statute approach. Dalam pembuatan undang-undang tidak ada partisipasi rakyat, naskah akademik menjadi masalah, problematika daerah tidak dirumuska... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Abschlussarbeit |
Erscheinungsdatum: | 2022 |
Schlagwörter: | LAW / Europe / Netherlands |
Sprache: | Indonesian |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-28784566 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | http://repository.uki.ac.id/8552/ |