INTERPRETASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN DATA MAGNETIK DAERAH PROSPEK PANAS BUMI JABOI, SABANG

Telah dilakukan penelitian geofisika menggunakan metode magnetik untuk mendapatkan struktur bawah permukaan di daerah prospek panas bumi Jaboi, Desa Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Pengukuran medan magnetik total dilakukan pada 40 titik menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM). Daerah Jaboi memiliki sudut inkinasi -4.416 dan deklinasi -0.875 dengan nilai medan magnetik total berkisar antara 41550 hingga 42600 nT. Untuk mendapatkan nilai anomali magnetik dilakukan koreksi diurnal dan koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field). Nilai anomali magnetik yang diperoleh... Mehr ...

Verfasser: DINNI SYAFIRA MAHMUDI
Dokumenttyp: Skripsi
Erscheinungsdatum: 2017
Verlag/Hrsg.: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Schlagwörter: ENERGY / GEOPHYSICS / 550
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27661375
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://etd.usk.ac.id/index.php?p=show_detail&id=34884

Telah dilakukan penelitian geofisika menggunakan metode magnetik untuk mendapatkan struktur bawah permukaan di daerah prospek panas bumi Jaboi, Desa Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Pengukuran medan magnetik total dilakukan pada 40 titik menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM). Daerah Jaboi memiliki sudut inkinasi -4.416 dan deklinasi -0.875 dengan nilai medan magnetik total berkisar antara 41550 hingga 42600 nT. Untuk mendapatkan nilai anomali magnetik dilakukan koreksi diurnal dan koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field). Nilai anomali magnetik yang diperoleh dari hasil koreksi data hasil koreksi di daerah panas bumi Jaboi berkisar antara - 200 - 950 nT. Hasil anomali magnetik digunakan dalam memodelkan struktur bawah permukaan dengan panjang lintasan 1800 m dari Tenggara hingga Barat Laut. Berdasarkan data anomali magnetik, diketahui bahwa daerah penelitian didominasi oleh anomali rendah yang mengindikasikan daerah manifestasi panas bumi. Pasangan anomali tinggi dan rendah mengindikasikan adanya patahan yang diduga sebagai patahan ceuneuhot. Dari hasil pemodelan 2D menggunakan software Mag2DC, menunjukkan bahwa daerah penelitian terdiri dari 5 lapisan dari kedalaman 0 - 1000 m. Lapisan- lapisannya yaitu soil ( k=0.00 x 10-6 SI), andesit terubah (k =13.408 x 10-6 SI), breksi tufa terubah (k =12.686 x 10-6 SI), andesit terubah (k =13.423 x 10-6 SI) dan breksi andesit (k =13.535 x10-6 SI). Dalam pemodelan ini juga didapatkan zona patahan yang diduga sebagai patahan ceuneuhot.