Pemahaman konsep sabar dalam mendidik anak retardasi mental pada guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang

Kesabaran itu kunci bagi guru dalam tercapainya KBM yang baik. Untuk itu dalam mendidik anak retardasi mental diperlukan kesabaran. Mengingat kembali bahwa dibutuhkan perlakuan khusus untuk mengembangkan potensi anak retardasi mental, sebab anak dengan disabilitas intelektual memiliki gangguan perkembangan kognitif, sosial, emosional, perilaku dan bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dua masalah yaitu: memahami konsep sabar dalam mendidik anak retardasi mental dan implementasi sabar dalam mendidik anak retardasi mental. Penelitian ini menggunakan metode penelitian k... Mehr ...

Verfasser: Adibah, Irni Lutfiyatul
Dokumenttyp: Abschlussarbeit
Erscheinungsdatum: 2022
Schlagwörter: 297.77 Islamic religious education / 371.9 Pendidikan khusus (spt.: pendidikan tuna netra)
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27651587
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20566/

Kesabaran itu kunci bagi guru dalam tercapainya KBM yang baik. Untuk itu dalam mendidik anak retardasi mental diperlukan kesabaran. Mengingat kembali bahwa dibutuhkan perlakuan khusus untuk mengembangkan potensi anak retardasi mental, sebab anak dengan disabilitas intelektual memiliki gangguan perkembangan kognitif, sosial, emosional, perilaku dan bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dua masalah yaitu: memahami konsep sabar dalam mendidik anak retardasi mental dan implementasi sabar dalam mendidik anak retardasi mental. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah pemahaman sabar guru dalam mendidik anak retardasi mental. Subjek penelitian ini adalah guru di SLB Negeri Semarang yang mengajar anak retardasi mental dengan jumlah subjek yaitu 6 orang. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di SLB Negeri Semarang memiliki pemahaman yang baik tentang konsep kesabaran dalam mendidik anak retardasi mental. Diperoleh pemahaman konsep sabar dalam mendidik anak retardasi mental seperti mampu menerima kondisi anak retardasi mental, memaklumi adanya keterbelakangan mental pada anak retardasi mental, tidak mudah marah, menumbuhkan kesadaran akan kekurangan yang dimiliki anak retardasi mental, mengendalikan diri untuk tidak mengeluh saat mendidik anak retardasi mental, dan membimbing anak retardasi mental dengan penuh kasih sayang. Implementasi dari pemahaman konsep sabar dalam mendidik anak retardasi mental pada guru di SLB Negeri Semarang diwujudkan dalam sikap yang tegas dalam mendidik anak retardasi mental, memberikan pengarahan yang baik, berinteraksi dengan metode yang mudah dipahami, dan melakukan pendekatan kepada anak supaya merasa aman dan senang. Hal tersebut dilakukan supaya mempermudah guru dalam melakukan interaksi dengan muridnya di ...