Pesan sabar dalam film “Ibu Maafkan Aku”

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis isi pesan sabar yang terdapat dalam film Ibu Maafkan Aku. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Hasil penelitian yang terdapat dalam film “Ibu Maafkan Aku” berupa tiga bentuk sabar yakni sabar untuk mengerjakan perintah, ketaatan kepada Allah dapat peneliti temukan satu scene yaitu Hartini sholat, bentuk sabar selanjutnya sabar dalam meninggalkan perbuatan maksiat dan yang berten... Mehr ...

Verfasser: Salbiyah, Hikmatus
Dokumenttyp: Abschlussarbeit
Erscheinungsdatum: 2022
Schlagwörter: 297.74 Dakwah / 791 Public performances
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27651580
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16957/

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis isi pesan sabar yang terdapat dalam film Ibu Maafkan Aku. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Hasil penelitian yang terdapat dalam film “Ibu Maafkan Aku” berupa tiga bentuk sabar yakni sabar untuk mengerjakan perintah, ketaatan kepada Allah dapat peneliti temukan satu scene yaitu Hartini sholat, bentuk sabar selanjutnya sabar dalam meninggalkan perbuatan maksiat dan yang bertentangan dengan perintah Allah terdapat satu scene yaitu Banyu melarang Gendis pacarana, kemudian bentuk sabar yang ketiga adalah sabar atas berbagai ketentuan dan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepadanya tanpa keluh kesah, terdapat enam scene yaitu, scene suami hartini meninggal dunia, scene Hartini menyembunyikan rasa sakitnya didepan anaknya, scene , Hartini sedang menasehati Banyu, scene Hartini menunggu Banyu pulang, scene Gendis menunggu ibunya, scene Hartini menunggu telfon. Kemudian pesan sabar dalam film “Ibu Maafkan Aku” menunjukkan bahwa walaupun dengan keterbatasan fisik Hartini tetap menjalankan sholat, hal ini menunjukkan yaitu sabar untuk mengerjakan perintah dan ketaatan kepada Allah. Kemudian Banyu tidak memperbolehkan Gendis untuk berpacaran dengan panji agar pendidikannya tidak terganggu hal ini menunjukkan bahwa sabar dalam meninggalkan perbuatan maksiat dan yang bertentangan dengan perintah Allah. Dengan kondisi yang serba kekurangan, menjadi ibu single parent, dan terlahir dari keluarga kurang mampu tidak membuat Hartini, dan ketiga anaknya patah semangat, dan semua itu membuat mereka sabar dalam menerima berbagai ketentuan dan takdir yang telah ditetapkan Allah kepadanya tanpa keluh kesah.