Konsep sabar Ibnu Qayyim Al-Jauzzy dan relevansinya dengan kesehatan mental

Ahmad Ainur Rofiq (1401016076). Konsep Sabar Ibnu Qayyim al-Jauzzy dan Relevansinya dengan Kesehatan Mental. Manusia membutuhkan berbagai macam-macam kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya. Sementara tidak semua kebutuhan yang diinginkan bisa terpenuhi, sehingga membuat kehidupan mereka kurang bahagia. Ketidakmampuan mencapai kepuasan berpengaruh besar pada kesehatan mental manusia, sehingga kehidupan manusia modern dipenuhi oleh ketegangan (tension), ketidakpastian, dan kegelisahan. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk mengembalikan hidup manusia pada kebahagiaan. Agama Islam telah memberik... Mehr ...

Verfasser: Rofiq, Ahmad Ainur
Dokumenttyp: Abschlussarbeit
Erscheinungsdatum: 2019
Schlagwörter: 153 Conscious mental processes and intelligence / 297.56 Specific moral issues
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27651565
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10007/

Ahmad Ainur Rofiq (1401016076). Konsep Sabar Ibnu Qayyim al-Jauzzy dan Relevansinya dengan Kesehatan Mental. Manusia membutuhkan berbagai macam-macam kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya. Sementara tidak semua kebutuhan yang diinginkan bisa terpenuhi, sehingga membuat kehidupan mereka kurang bahagia. Ketidakmampuan mencapai kepuasan berpengaruh besar pada kesehatan mental manusia, sehingga kehidupan manusia modern dipenuhi oleh ketegangan (tension), ketidakpastian, dan kegelisahan. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk mengembalikan hidup manusia pada kebahagiaan. Agama Islam telah memberikan panduan jelas tentang bagaimana menghadapi segala bentuk ujian di dunia ini yakni dengan sabar. Sabar merupakan salah satu upaya untuk mereduksi kegoncangan jiwa guna memperoleh kesehatan mental dalam hidup. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimana Konsep Sabar Menurut Ibnu Qayyim al-Jauzzy?, 2) Bagaimanakah Relevansi Pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauzzy tentang Sabar dengan Kesehatan Mental? Jenis penelitian ini adalah Reseach Library (kajian pustaka) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh berasal dari buku-buku yang relevan dengan sabar dan kesehatan mental. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sabar dalam pandangan Ibnu Qayyim yaitu sabar menjadikan jiwa seseorang menjadi thuma’ninah (tenang) dalam menghadapi berbagai macam rintangan, cobaan yang datang dari dalam dirinya, maupun dari lingkungan eksternalnya, baik sabar dalam menghadapi musibah, ketaatan, meninggalkan maksiat dan melawan hawa nafsu. Sementara sabar relevansinya dengan kesehatan mental ialah sabar bisa membentuk integrasi dalam diri seseorang. Integrasi diri berarti adanya keseimbangan antara kekuatan jiwa dalam diri, kesatuan pandangan dalam hidup, dan kesanggupan mengatasi stress. Jadi, untuk memperoleh kesehatan mental, maka seseorang harus berusaha menciptakan integrasi diri dengan cara bersabar.