UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENINGKATAN JALAN KOTA SABANG

Upaya pengelolaan lingkungan dibuat untuk menghindari adanya tumpang tindih kepentingan yang dimungkinkan terjadi dari berbagai pihak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang ada. Setiap kegiatan dipastikan menimbulkan dampak baik positif maupun negatif. Untuk menghindari dampak negatif dari kegiatan/obyek yang mungkin timbul terhadap masyarakat, pengelolaan lingkungan sangat diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengurangi gejolak yang diperkirakan ada dari dampak negatif tersebut. Pada dampak positif diusahakan untuk dapat lebih dioptimalkan. Uraian pengelolaan lingkungan hidup akan disesuaik... Mehr ...

Verfasser: Nurlaili, Nurlaili
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2014
Verlag/Hrsg.: Politeknik Negeri Lhokseumawe
Schlagwörter: Upaya Pengelolaan Lingkungan(UKL) / Dampak / Tahap Prakontruksi / Tahap Kontruksi dan Tahap Operasi
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27648421
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://e-jurnal.pnl.ac.id/portal/article/view/945

Upaya pengelolaan lingkungan dibuat untuk menghindari adanya tumpang tindih kepentingan yang dimungkinkan terjadi dari berbagai pihak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang ada. Setiap kegiatan dipastikan menimbulkan dampak baik positif maupun negatif. Untuk menghindari dampak negatif dari kegiatan/obyek yang mungkin timbul terhadap masyarakat, pengelolaan lingkungan sangat diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengurangi gejolak yang diperkirakan ada dari dampak negatif tersebut. Pada dampak positif diusahakan untuk dapat lebih dioptimalkan. Uraian pengelolaan lingkungan hidup akan disesuaikan dengan tahapan pekerjaan dari kegiatan peningkatan ruas Jalan Lingkar Eumbung Paya Sinara dan Jalan Abeuk Reuteuk Kota Sabang yaitu tahap prakontruksi, tahap kontruksi dan tahap operasi. Komponen lingkungan hidup yang dikelola meliputi aspek lingkungan fisik-kimia,yaitu iklim, kualitas udara dan kebisingan, topografi, geologi dan sumber daya air. Untuk aspek lingkungan biologi meliputi flora, fauna teresterial kemudian aspek sosial, ekonomi dan budaya dan aspek sarana dan prasarana. Dari hasil survey tipe iklim Kota Sabang termasuk iklim tropis dan curah hujan Kota Sabang termasuk kelas B(basah), suhu udara rata-rata 26,810C dan rata-rata kelembaban 83,25 persen. Kualitas udara dan kebisingan nilainya masih memenuhi baku mutu lingkungan, tidak ada dampak yang timbul pada topografi,geologi dansumber daya air, penggunaan lahan di Kota Sabang sampai saat ini didominasi oleh pemanfaatan hutan,terutama hutan lindung dan produksi serta cagar alam, kawasan pemukiman didominasi oleh lingkungan hunian sebagai tempat tinggal yang mempunyai marfologi datar dan disekitar pantai serta disepanjang jalan, sedangkan dariaspek biologi berdasarkan hasil perhitungan dengan metode indeks diversitas Shannon Wiener(H) untuk Strata Herbadiperoleh nilai (H’) rata rata = 0,1425 pada sampling S1( lokasi pembangunan Jalan Lingkar Eumbung Paya Sinara )tergolong rendah dan pada lokasi S2 ( Jalan Abeuk Reuteuk) diperoleh nilai H’ rata-rata= 0,1345, ...