A Re-survey Of Aedes Aegypti And Aedes Albopictus In Sabah, Malaysia

Di Sabah, Malaysia telah diadakan survey nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dari bulan Agustus s/d September 1974 dan Maret-April 1975. Survey dilakukan pada 5 daerah di Kudat. Pantai Barat, Pedalaman Sandahan danTawan dengan tujuan untuk melihat distribusi dan density dari kedua jenis nyamuk tsb. Hasil survey menunjukkan bahwa nyamuk A. aegypti telah menyebar pada hampir seluruh daerah pantai Sabah, dan ditemukan hampir pada sebagian besar kotal dan daerah pedesaan di banyak desa. Di bandingkan dengan hasil survey yang pernah dilakukan pada tahun 1970 oleh Ramalingam ternyata terdapat... Mehr ...

Verfasser: Lu King, Feffrey Hii
Dokumenttyp: Journal:earticle
Erscheinungsdatum: 1978
Verlag/Hrsg.: National Institute of Health Research and Development
Indonesian Ministry of Health
Schlagwörter: DBD / Aedes albopictus / Aedes aegypti / Kesehatan / Health / Indonesia
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27646992
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://www.neliti.com/publications/20408/a-re-survey-of-aedes-aegypti-and-aedes-albopictus-in-sabah-malaysia

Di Sabah, Malaysia telah diadakan survey nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dari bulan Agustus s/d September 1974 dan Maret-April 1975. Survey dilakukan pada 5 daerah di Kudat. Pantai Barat, Pedalaman Sandahan danTawan dengan tujuan untuk melihat distribusi dan density dari kedua jenis nyamuk tsb. Hasil survey menunjukkan bahwa nyamuk A. aegypti telah menyebar pada hampir seluruh daerah pantai Sabah, dan ditemukan hampir pada sebagian besar kotal dan daerah pedesaan di banyak desa. Di bandingkan dengan hasil survey yang pernah dilakukan pada tahun 1970 oleh Ramalingam ternyata terdapat pertambahan 24 persen daerah A. aegypti, dari 58.7 persen daerah A. albopictus selama 4 tahun. A. aegypti sangat biasa terdapat di desa2 pantai sebelah timur, dan ditempat-tempat lainnya menunjukkan Breteau index yang tinggi. Diduga adanya perahu2 dan tempat2 penampungan air merupakan faktor yang penting dalam penyebaran nyamuk. Walaupun tidak terdapat epidemi dengue dan demam berdarah di Sabah, tetapi ada indikasi risiko trahsmissi yang besar di daerah2 dimana Breteau index lebih dari 50. Dari hasil survey ini strategi pemberantasan A. aegypti dapat dikembangkan untuk mencegah terjadinya epidemi dengue dan demam berdarah.