PENGARUH TUMBUHAN INVASIF TERHADAP PALATABILITAS DAN KEBERADAAN RUSA DI EKOSISTEM SABANA INDONESIA

Ekologi hewan adalah cabang keilmuan biologi yang membahas mengenai interaksi hewan dengan lingkungannya. Menurut Jabar dkk (2021), didalam ekologi terdapat dua komponen (abiotik dan biotik) yang saling berinteraksi serta mempengaruhi satu sama lain. Ada banyak sekali pokok bahasan yang dapat dijadikan sebagai suatu topik penelitian dalam lingkup ekologi hewan, salah satunya adalah preferensi pakan atau palatabilitas. Preferensi pakan merupakan kesukaan hewan terhadap suatu jenis pakan tertentu yang sifatnya pasti dan tetap (Jumar, 2000). Setiap hewan memiliki prefensi pakannya sendiri. Keters... Mehr ...

Verfasser: Thania Valensia
Dokumenttyp: preprint
Erscheinungsdatum: 2022
Schlagwörter: Invasif / Rusa / Sabana
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27274035
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://zenodo.org/record/6794069

Ekologi hewan adalah cabang keilmuan biologi yang membahas mengenai interaksi hewan dengan lingkungannya. Menurut Jabar dkk (2021), didalam ekologi terdapat dua komponen (abiotik dan biotik) yang saling berinteraksi serta mempengaruhi satu sama lain. Ada banyak sekali pokok bahasan yang dapat dijadikan sebagai suatu topik penelitian dalam lingkup ekologi hewan, salah satunya adalah preferensi pakan atau palatabilitas. Preferensi pakan merupakan kesukaan hewan terhadap suatu jenis pakan tertentu yang sifatnya pasti dan tetap (Jumar, 2000). Setiap hewan memiliki prefensi pakannya sendiri. Ketersedian pakan di alam dipengaruhi oleh berbagai faktor terutama perubahan iklim. Dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa keilmuan biologi lain juga diperlukan untuk penulisan paper ini, yakni ekologi tumbuhan. Dalam melihat preferensi pakan hewan di alam, perlu diketahui jenis habitat dan ketersedian pakan yang mempengaruhi keberadaan hewan yang hidup didalamnya. Hal ini dapat dilihat pada berbagai ekosistem yang ada di bumi, salah satunya adalah sabana. Merujuk pada Bond dan Keeley (2005), penelitian mengenai ekosistem sabana di Indonesia masih sangat langka. Padahal ekosistem ini memiliki keunikannya sendiri, baik dari struktur vegetasi maupun keanekaragaman hewan yang ada didalamnya.Sebagai satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang, diharapkan kedepannya penelitian mengenai keberadaan rusa di Indonesia akan lebih meningkat dan dapat membantu dalam upaya konservasi baik secara in-situ maupun ex-situ.