ANALISIS PENILAIAN RISIKO SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI ANJUNGAN TUNAI MANDIRI PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU KOTA SABANG

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai risiko sistem pemrosesan transaksi ATM (Anjungan Tunai Mandiri), yang terdiri dari transaksi penarikan tunai, pengiriman, pembayaran dan pembelian. Unit analisis pada penelitian ini adalah PT Bank Syariah Mandiri KCP Kota Sabang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengamatan, sedangkan data sekunder melalui dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode dekriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode OCTAVE (Operationally, Critical Threat, Asset, and... Mehr ...

Verfasser: HUSNAINA ZAIRATUL JUNANDA
Dokumenttyp: Skripsi
Erscheinungsdatum: 2013
Verlag/Hrsg.: Fakultas Ekonomi
Schlagwörter: BANKS / ACCOUNTING / 657
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27269364
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://etd.usk.ac.id/index.php?p=show_detail&id=688

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai risiko sistem pemrosesan transaksi ATM (Anjungan Tunai Mandiri), yang terdiri dari transaksi penarikan tunai, pengiriman, pembayaran dan pembelian. Unit analisis pada penelitian ini adalah PT Bank Syariah Mandiri KCP Kota Sabang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengamatan, sedangkan data sekunder melalui dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode dekriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode OCTAVE (Operationally, Critical Threat, Asset, and Vulnerability Evaluation) Allegro untuk menilai risiko. Langkah-langkah penilaian risiko dengan menggunakan metode tersebut yaitu, pertama, membangun kriteria penilaian risiko, membangun profil aset informasi, identifikasi kontainer dari aset informasi, identifikasi area fokus, identifikasi skenario ancaman, identifikasi risiko, analisis risiko, dan yang terakhir pemilihan pendekatan mitigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi dan kepercayaan pelanggan merupakan area dampak yang paling penting bagi organisasi, di mana aset informasi yang paling kritis berupa area fokus pada transaksi pembayaran kartu kredit gagal, tetapi tetap terdebit di rekening nasabah. Untuk mengurangi risiko dan dampak, diharapkan organisasi melakukan tindakan pengendalian, seperti pelatihan karyawan untuk meningkatkan keahliannya dalam memasukkan data dan melakukan perawatan sistem secara berkala.Kata Kunci: Penilaian risiko, sistem pemrosesan transaksi, ATM (Anjungan Tunai Mandiri), metode OCTAVE Allegro