STUDI KONDISI TERUMBU KARANG PASCATSUNAMI DI PERAIRAN TAMAN WISATA LAUT PANTAI IBOIH SABANG-NAD

Telah dilakukan penelitian tentang studi kondisi terumbu karang di perairan Taman Wisata Laut Pantai lboih Sabang - NAD. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terumbu karang pascatsunami di perairan Pantai Iboih - Sabang. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2005. Metode yang digunakan yaitu metode Line Intercept Transect (LIT), yang dilakukan pada 2 kedalaman yang berbeda yaitu 1 - 3 m dan 7 - 10 m. Tiap-tiap kedalaman dibentang 5 lajur transek dengan panjang 20 meter tiap transek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata penutupan karang... Mehr ...

Verfasser: Cut Dara Oktarina
Dokumenttyp: Skripsi
Erscheinungsdatum: 2007
Verlag/Hrsg.: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Schlagwörter: CORAL REEFS / 578.778 9
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27268927
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://etd.usk.ac.id/index.php?p=show_detail&id=101439

Telah dilakukan penelitian tentang studi kondisi terumbu karang di perairan Taman Wisata Laut Pantai lboih Sabang - NAD. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terumbu karang pascatsunami di perairan Pantai Iboih - Sabang. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2005. Metode yang digunakan yaitu metode Line Intercept Transect (LIT), yang dilakukan pada 2 kedalaman yang berbeda yaitu 1 - 3 m dan 7 - 10 m. Tiap-tiap kedalaman dibentang 5 lajur transek dengan panjang 20 meter tiap transek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata penutupan karang hidup pada kedalaman 1 - 3 m dan 7 - 10 m adalah 30,32 % (baik) dan 11,20 % (buruk). Hal ini menunjukkan bahwa dampak tsunami yang terjadi mengakibatkan kerusakan yang lebih tinggi terhadap terumbu karang pada kedalaman 7 - 10m. Bentuk hidup (Iifeform) karang pada kedalaman I - 3 m yang dominan dijumpai di perairan Pantai Iboih adalah Coral massive (eM) dengan rata-rata persentase penutupannya adalah 19,89 %, sedangkan lifeform pada kedalaman 7 -10 m yang dominan adalah Acropora branching dengan rata-rata persentase adalah 4,23 %. Penutupan unsur abiotik pada kedalaman 7 - 10m lebih tinggi dibandingkan dengan kedalaman I - 3 m. Berdasarkan dan kedua kedalaman kondisi terumbu karang pada kedalaman I - 3 m lebih baik dibandingkan pada kedalaman 7 - 10m, sehingga perlu dilakukan konservasi guna memelihara terumbu karang yang selamat dari dampak tsunami.Kata kunci : terumbu karang, pascatsunami, Pantai Iboih, LIT