ABSTRAK Siswa-siswi yang bersekolah dan tinggal di Pesantren sangat rentan terhadap berbagai jenis persoalan, sehingga memerlukan academic hardiness untuk menyelesaikan tugas akademik di sekolahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh optimisme dan sabar terhadap academic hardiness pada siswa-siswi Madrasah Aliyah Nurul Ulum Malang. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif-regresi. Instrumen yang digunakan skala Academic Hardiness Scale (AHS) yang disusun oleh Creed et al., (2013), skala optimisme yang dikembangkan oleh Seligman (2008) dan skala Sabar yang dikembangkan oleh Rusdi, (2016). Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik non-random sampling dengan pendekatan accidental sampling untuk mendapatkan 171 responden yang merupakan siswa-siswi Madrasah Aliyah Nurul Ulum Malang. Data dianalisis menggunakan teknik regresi linear berganda. Optimisme dan sabar terbukti berkontribusi 29.1% terhadap academic hardiness (p<0,05, F=34,549) secara simultan dengan nilai signifikansi (sig.) 0,000. Adapun optimisme memiliki pengaruh terhadap academic hardiness sebesar 15,3% sedangkan sabar memberikan pengaruh sebesar 13,9%. Diantara dimensi optimisme yang memberikan pengaruh paling besar adalah permanence atau bagaimna seseorang memandang suatu masalah dari sudut pandang lama atau tidaknya masalah tersebut sebesar 54,2%. Sedangkan dimensi sabar berupa taat kepada aturan memberikan pengaruh terbesar daripada dimensi lainnya sebesar 35,1%. Sedangkan jenis kelamin tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap academic hardiness. Berdasarkan temuan ini, siswa-siswi perlu memiliki optimisme dan kesabaran dalam menyelesaikan akademiknya. ABSTRACT Students who study and live in Islamic boarding schools are very vulnerable to various types of problems, so they need academic hardiness to complete academic tasks at their schools. This study aims to examine the effect of optimism and patience on academic hardiness of students at Madrasah Aliyah Nurul Ulum Malang. This study uses a ...