PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH PONDOK PESANTREN AMANAH TARBIYAH ISLAMIYAH REMPAK KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas III MI PP-AMTI Rempak Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak. Berdasarkan pengamatan peneliti, Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas III MI PP-AMTI Rempak belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75, oleh karena itu penelitian ini sangat perlu untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas melalui penerapan pembelajaran langsung. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III MI PP-AMTI Rempak Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak yang berjumlah 15... Mehr ...

Verfasser: Darmisam
Dokumenttyp: Abschlussarbeit
Erscheinungsdatum: 2013
Schlagwörter: 372.2 Sekolah Dasar / SD
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27259471
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://repository.uin-suska.ac.id/8264/

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas III MI PP-AMTI Rempak Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak. Berdasarkan pengamatan peneliti, Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas III MI PP-AMTI Rempak belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75, oleh karena itu penelitian ini sangat perlu untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas melalui penerapan pembelajaran langsung. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III MI PP-AMTI Rempak Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak yang berjumlah 15 orang dan objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran lanngsung dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil pembahasan, hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dari pada hasil belajar sebelum dilakukan tindakan yaitu dari 15 orang siswa yang mencapai KKM 75 sebanyak 5 orang dengan persentase 33,3% pada siklus I meningkat menjadi 9 orang dengan persentase 60%, kemudian pada siklus II meningkat secara signifikan yaitu dari 15 orang siswa yang mencapai KKM 75 sebanyak 13 orang dengan persentase 86,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran langsung mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.