PERAYAAN SABAT MENURUT JOHN CALVIN

Ada banyak interpretasi tentang perayaan Sabat, oleh karena itu agar dapat menangkap keseriusan atas perintah untuk menjalankan Sabat ini diperlukan suatu konsep pemahaman yang komprehensif. John Calvin yang dikenal sebagai seorang pemikir yang sistematis dan teolog yang seksama sekaligus praktis patut mendapat perhatian kita. Demi memahami konsep Sabatnya, Calvin menuliskan tema Sabat dalam berbagai tulisannya, baik dalam tafsiran, Institutes, katekismus, dan khotbah-nya. Dengan demikian, kita akan memperoleh suatu konsep Sabat yang Alkitabiah dari kitab Perjanjian Lama dan Baru, tanpa harus... Mehr ...

Verfasser: Rendy Tirtanadi
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2017
Reihe/Periodikum: Verbum Christi, Vol 2, Iss 2 (2017)
Verlag/Hrsg.: Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional
Schlagwörter: John Calvin / sabat / prinsip satu di dalam tujuh / sakramen / dekalog / istirahat rohani / Christianity / BR1-1725
Sprache: Englisch
Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27249621
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://doi.org/10.51688/vc2.2.2015.art1

Ada banyak interpretasi tentang perayaan Sabat, oleh karena itu agar dapat menangkap keseriusan atas perintah untuk menjalankan Sabat ini diperlukan suatu konsep pemahaman yang komprehensif. John Calvin yang dikenal sebagai seorang pemikir yang sistematis dan teolog yang seksama sekaligus praktis patut mendapat perhatian kita. Demi memahami konsep Sabatnya, Calvin menuliskan tema Sabat dalam berbagai tulisannya, baik dalam tafsiran, Institutes, katekismus, dan khotbah-nya. Dengan demikian, kita akan memperoleh suatu konsep Sabat yang Alkitabiah dari kitab Perjanjian Lama dan Baru, tanpa harus berkompromi dengan konteks zaman saat Calvin hidup.