Perjuangan Masyarakat Kampung Bongu Dalam Melawan Belanda Tahun 1905-1913 Di Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur: The Struggle Of The Community Of Bongu Village Against The Netherlands In 1905-1913 In The Regency Of South West Suba Nusa Tenggara Timur

Kedatangan Belanda di kecamatan kodi menimbulkan rasa antipati dari masyarakat kodi terutama pada pemimpin yang tidak menghormati dan tidak menghargai di kecamatan kodi di kampung Bongu, sehingga terjadilah berbagai reaksi perjuangan dari masyarakat kodi terhadap pasukan Belanda. Bangsa Belanda masuk ke kecamatan kodi karena dilatar belakangi oleh letak wilayah yang sangat strategis dan sebagai tujuan utama Bangsa Belanda masuk ke kampung Bongu adalah wilayah yang memiliki tanah yang subur dan kaya akan bahan makanan dan rempah-rempah. Tujuan yang ingin dalam penelitian ini adalah untuk menget... Mehr ...

Verfasser: I Wayan Suana
Herianus Oo Awa
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2020
Verlag/Hrsg.: Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mahadewa Indonesia
Schlagwörter: Perjuangan Kampung Bongu Melawan Belanda
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27197119
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/nirwasita/article/view/1338

Kedatangan Belanda di kecamatan kodi menimbulkan rasa antipati dari masyarakat kodi terutama pada pemimpin yang tidak menghormati dan tidak menghargai di kecamatan kodi di kampung Bongu, sehingga terjadilah berbagai reaksi perjuangan dari masyarakat kodi terhadap pasukan Belanda. Bangsa Belanda masuk ke kecamatan kodi karena dilatar belakangi oleh letak wilayah yang sangat strategis dan sebagai tujuan utama Bangsa Belanda masuk ke kampung Bongu adalah wilayah yang memiliki tanah yang subur dan kaya akan bahan makanan dan rempah-rempah. Tujuan yang ingin dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang perjuangan kampung Bongu dalam melawan Belanda tahun 1905-1913 untuk mengetahui dampak perjuangan masyarakat kampung Bongu terhadap Belanda pada tahun 1905-1913. Penyusunan penelitian ini menggunakan landasan teori letak, teori perubahan sosial, yang artinya sebagai upaya untuk mengiring seseorang agar menilai dan memandang problematika, kekuasaan dan politik yang ditentukan,dan teori perubahan sosial adalah proses di mana terjadi struktur masyarakat yang selalu berjalan sejajar dengan perubahan dan fungsi suatu sistem sosial. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah yakni Heusristik, kritik sejarah, interprestasi, dan Historiografi.dalam heuristic, jejak sejarah yang digunakan dalam peneliti baik ini berupa sumber tulisan, kritik sejarah yang digunakan yang digunakan yaitu dengan melewati tahap verifikasi atau kritik untuk memperolehan keabsahan sumber, baik yaitu dengan menggunakan kritik eksteren dan intern, interprestasi yaitu fakta- fakta sejarah yang telah terwujud,setelah penulisan, pemaparan atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang dilakukan. Dari hasil analisis dapat di simpulkan bahwa latar belakang perjuangan masyarakat kampung Bongu disebabkan oleh sikap Belanda yang tidak menghargai Raja-raja yang ada di kampung Bongo, dan faktor keterikatan Belanda menguasai kampung Bongu adalah faktor geografis yang sangat strategis, memiliki berkehendak untuk ...