Ini apel ni nya 'This here apple now' Deictics in the Malay speech of Southwest Malukan migrants in the Netherlands1

Dialek Melayu yang dipakai para pendatang asal Maluku Selatan di Belanda ini memperlihatkan rangkaian demonstrativa dan endofora yang tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia baku. Makalah ini mengkaji semantik dari rangkaian unsur deiktik tersebut dalam kerangka linguistik kognitif dan menjelaskannya sebagai sesuatu yang muncul dari bahasa ibu penutur, dengan mencontohkan bahasa Meher dan Leti. Makalah ini ditutup dengan mengaitkan penemuannya dengan bahasa Melayu Tangsi yang diduga adalah nenek moyang dari dialek Melayu yang digunakan pendatang Maluku di Belanda. Dinyatakan bahwa pencarian asa... Mehr ...

Verfasser: Aone van Engelenhoven
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2008
Reihe/Periodikum: Wacana: Journal of the Humanities of Indonesia, Vol 10, Iss 1 (2008)
Verlag/Hrsg.: Universitas Indonesia
Faculty of Humanities
Schlagwörter: deictic stacks / malay as a second language / southwest malukan languages / tangsi malay / History of scholarship and learning. The humanities / AZ20-999
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-27189030
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://doi.org/10.17510/wjhi.v10i1.180

Dialek Melayu yang dipakai para pendatang asal Maluku Selatan di Belanda ini memperlihatkan rangkaian demonstrativa dan endofora yang tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia baku. Makalah ini mengkaji semantik dari rangkaian unsur deiktik tersebut dalam kerangka linguistik kognitif dan menjelaskannya sebagai sesuatu yang muncul dari bahasa ibu penutur, dengan mencontohkan bahasa Meher dan Leti. Makalah ini ditutup dengan mengaitkan penemuannya dengan bahasa Melayu Tangsi yang diduga adalah nenek moyang dari dialek Melayu yang digunakan pendatang Maluku di Belanda. Dinyatakan bahwa pencarian asal-usul dialek turunan Melayu Pijin sejenis ini hanya bisa dilakukan dengan berfokus pada makna yang disampaikan lewat konstruksikonstruksinya.