Relasi Perayaan Sabat Dengan Kesucian Hidup Menurut John Calvin

Ada suatu relasi antara perayaan Sabat dan kesucian hidup Kristen dalam pemikiran Calvin. Meskipun Calvin belum mengungkapkan relasi ini secara jelas, baik di dalam tafsiran, Institutes, katekismus, dan tulisan-tulisan Calvin lainnya, namun penulis mengamati bahwa relasi Sabat dan kesucian hidup menurut Calvin, secara tersirat telah dimulai sejak tafsiran kitab kejadian dalam Perjanjian Lama sampai tafsiran kitab Ibrani dalam Perjanjian Baru. Hal ini bukan hal yang mengherankan, karena tema kesucian memang sering dibicarakan Calvin dalam berbagai konteks pembahasan. Suatu kesucian yang bukan d... Mehr ...

Verfasser: Rendy Tirtanadi
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2017
Reihe/Periodikum: Verbum Christi, Vol 3, Iss 1 (2017)
Verlag/Hrsg.: Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional
Schlagwörter: Calvin / relasi / sabat / kesucian / asketik / kesalehan / Christianity / BR1-1725
Sprache: Englisch
Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26894289
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://doi.org/10.51688/vc3.1.2016.art5

Ada suatu relasi antara perayaan Sabat dan kesucian hidup Kristen dalam pemikiran Calvin. Meskipun Calvin belum mengungkapkan relasi ini secara jelas, baik di dalam tafsiran, Institutes, katekismus, dan tulisan-tulisan Calvin lainnya, namun penulis mengamati bahwa relasi Sabat dan kesucian hidup menurut Calvin, secara tersirat telah dimulai sejak tafsiran kitab kejadian dalam Perjanjian Lama sampai tafsiran kitab Ibrani dalam Perjanjian Baru. Hal ini bukan hal yang mengherankan, karena tema kesucian memang sering dibicarakan Calvin dalam berbagai konteks pembahasan. Suatu kesucian yang bukan dari pemahaman yang self-centered, melainkan dari pengenalan dan penghormatan akan Allah, yang God- centered. Penulis membagi ke dalam dua tinjauan untuk membuktikan relasi dalam pemikiran Calvin ini. Pertama, relasi perayaan Sabat dengan kesucian hidup Kristen secara personal dan kedua secara berjemaat/ gereja.