Konsep Pertunjukan Tari Tulo-Tulo di Kota Sabang

Tari Tulo-tulo merupakan kesenian yang berasal dari masyarakat Nias yang menetap di Kota Sabang. Tari Tulo-tulo memiliki keunikan dimana tari ini kental dengan semangat perjuangan dalam penyajiannya. Saat ini Tari Tulo-tulo sebagai tari hiburan pada masyarakat di Kota Sabang. Konsep dalam penggarapan Tari Tulo-tulo berawal dari rasa kerinduan masyarakat Nias akan tanah kelahirannya. Dengan demikian konsep penyajian pada tari Tulo-tulo identik dengan tari peperangan. Konsep Tari Tulo-tulo terbagi menjadi tujuh bagian, dimana setiap bagian memiliki kesinambungan antara bagian satu dengan bagian... Mehr ...

Verfasser: Manalu, Nadra Akbar
Rozak, Abdul
Pratama, Haria Nanda
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2022
Verlag/Hrsg.: Universitas Maarif Hasyim Latif
Schlagwörter: Konsep Pertunjukan / Kota Sabang / Tari Tulo-Tulo
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26875050
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/deskovi/article/view/1936

Tari Tulo-tulo merupakan kesenian yang berasal dari masyarakat Nias yang menetap di Kota Sabang. Tari Tulo-tulo memiliki keunikan dimana tari ini kental dengan semangat perjuangan dalam penyajiannya. Saat ini Tari Tulo-tulo sebagai tari hiburan pada masyarakat di Kota Sabang. Konsep dalam penggarapan Tari Tulo-tulo berawal dari rasa kerinduan masyarakat Nias akan tanah kelahirannya. Dengan demikian konsep penyajian pada tari Tulo-tulo identik dengan tari peperangan. Konsep Tari Tulo-tulo terbagi menjadi tujuh bagian, dimana setiap bagian memiliki kesinambungan antara bagian satu dengan bagian lainnya. Pada penelitian ini akan mengidentifikasi konsep dan bentuk pertunjukan Tari Tulo-tulo melalui bentuk penyajian yang meliputi, gerak, pola lantai, musik, properti, tata rias dan kostum. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep dan bentuk penyajian Tari Tulo-tulo di Kota Sabang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah anilisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tahap-tahap yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; Studi Pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah menjabarkan dan mengkaji tujuh bagian dari Tari Tulo-tulo yaitu Sereu, Talifusei, Haru manbaluse, Faliga Baluse, Bamaina, Simate mila menemali, dan Belatu terlak. Tari Tulo-tulo ditarikan oleh kaum pria berjumlah genap dan satu orang sebagai raja/syeh.