PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA MATERI ORGANISASI DI SEKOLAH MELALUI METODE QUESTION STUDENT HAVE SISWA KELAS V MI PP-AMTI REMPAK KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan kewarganegaraan (PKn) siswa kelas V MI PP-AMTI Rempak dengan menggunakan metode Question Student Have. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya “ Apakah metode Question Student Have dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester II MI PP-AMTI Rempak Kecamatan Sabak Auh PKn pada materi organisasi di sekolah? Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu peneliti melakukan observasi pada siswa dengan menggunakan metode Question Student Have berdasarkan aspek-aspek yang ada dalam metode yang digunakan. P... Mehr ...

Verfasser: Fatkhurohman
Dokumenttyp: Abschlussarbeit
Erscheinungsdatum: 2012
Schlagwörter: 372.2 Sekolah Dasar / SD
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26872778
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://repository.uin-suska.ac.id/8146/

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan kewarganegaraan (PKn) siswa kelas V MI PP-AMTI Rempak dengan menggunakan metode Question Student Have. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya “ Apakah metode Question Student Have dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester II MI PP-AMTI Rempak Kecamatan Sabak Auh PKn pada materi organisasi di sekolah? Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu peneliti melakukan observasi pada siswa dengan menggunakan metode Question Student Have berdasarkan aspek-aspek yang ada dalam metode yang digunakan. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 2 (dua) silkus. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes tertulis. Setelah mendapatkan data hasil belajar siswa, data tersebut dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis statistic deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan, hasil belajar siswa sebelum tindakan diperoleh ketuntasan belajar rata-rata individu sebesar 58.41% dan secara klasikal sebesar 25%, sedangkan pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar rata-rata individu 65.16% dan secara klasikal sebesar 41.66%. Sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar rata-rata individu sebesar 83.66% sedangkan secara klasikal sebesar 83.33%. Maka ada peningkatan dari siklus I ke siklus II rata-rata klasikal sebesar 18.05% dan rata-rata klasikal sebesar 41.67%. Sedangkan presentasi aktivitas yang dilakukan oleh guru pada siklus I sebesar 70% dengan kategori baik sedangkan pada siklus II sebesar 90% dengan kategori sangat baik.