Manajemen Bimbingan Dan Konseling Dalam Pembinaan Siswapada SMA Di Kota Sabang

Guru bimbingan dan konseling memiliki peranan yang penting dalam membentuk watak dan karakter individu siswa.Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat erat hubungannya dengan manajemen bimbingan dan konseling di sekolah. Tujuan Penelitian ini adalahuntuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling serta hambatan guru bimbingan dan konseling dalam pembinaan siswa pada SMA di Kota Sabang. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi.Subjek penelitian adalah gur... Mehr ...

Verfasser: Yusri, Yusri
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2015
Verlag/Hrsg.: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
Schlagwörter: Manajemen / bimbingan dan konseling / pembinaan siswa
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26872643
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/intel/article/view/400

Guru bimbingan dan konseling memiliki peranan yang penting dalam membentuk watak dan karakter individu siswa.Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat erat hubungannya dengan manajemen bimbingan dan konseling di sekolah. Tujuan Penelitian ini adalahuntuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling serta hambatan guru bimbingan dan konseling dalam pembinaan siswa pada SMA di Kota Sabang. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi.Subjek penelitian adalah guru pembimbing dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukan bahwa(1) bentuk program bimbingan dan konseling pada SMA di Kota Sabang meliputi layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan, layanan penguasaan konten, layanan konseling individu, layanan bimbingan kelompok,layanan konseling kelompok, layanan konsulotasi, layanan mediasi, aplikasi instrumen, Himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus. (2) Pelaksanaan program bimbingan dan konseling pada SMA di Kota Sabang antara lain layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan, layanan konseling individu, layanan bimbingan kelompok,, layanan konsulotasi, tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus, (3) Hambatan yang dialami guru pembimbing pada SMA di Kota Sabang dalam menyusun program adalah tidak tahu prosedur dalam menyusun program. Sedangkan hambatan dalam pelaksnaan layanan bimbingan dan konseling adalah tidak tersedianya jam tatap muka dengan siswa dan sarana yang masih kurang