Dampak Industri Pariwisata terhadap Kerusakan Lingkungan (Studi Kasus Wisata Sibio-bio, Aek Sabaon, Kabupaten Tapanuli Selatan)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak pariwista terhadap kerusakan lingkungan (studi kasus wisata Sibio-bio, Desa Aek Sabaon, Kabupaten Tapanuli Selatan). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengembangan lokasi wisata Sibio-bio, Desa Aek Sabaon, Kabupaten Tapanuli Selatan menimbulkan dampak, baik dampak positif maupun negatif. Dimana dampak positif yang ditimbulkan adalah berupa multiplier effect terhadap lingkungan sekitar seperti terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dan terj... Mehr ...

Verfasser: SIREGAR, S.Pd.,M.E, ENNI SARI
Dokumenttyp: Journal:earticle
Erscheinungsdatum: 2019
Verlag/Hrsg.: Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Schlagwörter: Indonesia
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26868496
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://www.neliti.com/publications/561331/dampak-industri-pariwisata-terhadap-kerusakan-lingkungan-studi-kasus-wisata-sibi

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak pariwista terhadap kerusakan lingkungan (studi kasus wisata Sibio-bio, Desa Aek Sabaon, Kabupaten Tapanuli Selatan). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengembangan lokasi wisata Sibio-bio, Desa Aek Sabaon, Kabupaten Tapanuli Selatan menimbulkan dampak, baik dampak positif maupun negatif. Dimana dampak positif yang ditimbulkan adalah berupa multiplier effect terhadap lingkungan sekitar seperti terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dan terjadi peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata yang digambarkan dalam kenaikan angka penyediaan akomodasi dan makan minum. Selain itu dampak negatif yang ditimbulkan adalah berupa hilangnya keaneka ragaman hayati yang ada diatasnya yang diakibatkan oleh penebangan vegetasi pohon besar. Pada saat musim kemarau akan menimbulkan masalah kekeringan karena berkurangnya jumlah pohon yang menyerap air pada saat musim hujan. Selanjutnya pada saat musim hujan masalah erosi juga menjadi ancaman dan bahkan masalah yang paling besar adalah berupa musibah tanah longsor dan banjir bandang. Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat hendaknya dapat bekerjasama menjaga kelestarian lingkungan agar tidak terjadi masalah kerusakan lingkungan yang lebih serius lagi.