Kinerja Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan pada Sma/smk/ma di Kota Sabang

Beranjak dari permalasahan dimana peneliti pernah merasakan kinerja guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, bahwa kinerja tersebut dianggap kurang baik maka dengan ini peneliti melakukan penelitian yang berjudul ”Kinerja Guru Pndidikan Jasmani dan Kesehatan pada SMA/SMK/MA di Kota Sabang”.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kinerja guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan pada SMA/SMK/MA di Kota Sabang. Jenis penelitian bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 1247 siswa dari 4 Sekolah Menengah Atas, dan sampel yang diambil sebanyak 10% dari seluruh populasi pada Sekola... Mehr ...

Verfasser: Khalilullah, K. (Khalilullah)
Amir, N. (Nyak)
Razali, R. (Razali)
Dokumenttyp: Journal:earticle
Erscheinungsdatum: 2015
Verlag/Hrsg.: Syiah Kuala University
Schlagwörter: Indonesia / penjaskes / Kinerja Guru
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26868305
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://www.neliti.com/publications/187365/kinerja-guru-pendidikan-jasmani-dan-kesehatan-pada-smasmkma-di-kota-sabang

Beranjak dari permalasahan dimana peneliti pernah merasakan kinerja guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, bahwa kinerja tersebut dianggap kurang baik maka dengan ini peneliti melakukan penelitian yang berjudul ”Kinerja Guru Pndidikan Jasmani dan Kesehatan pada SMA/SMK/MA di Kota Sabang”.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kinerja guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan pada SMA/SMK/MA di Kota Sabang. Jenis penelitian bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 1247 siswa dari 4 Sekolah Menengah Atas, dan sampel yang diambil sebanyak 10% dari seluruh populasi pada Sekolah Menengah Atas yang ada di Kota Sabang berjumlah 125 responden. Pengumpulan data menggunakan angket dan teknik pengolahan data menggunakan teknik pengolahan data kategorisasi jenjang. Hasil penelitian menunjukkan tingkat Kinerja Guru pendidikan Jasmani dan Kesehatan dari 125 responden yang menjadi sampel menerangkan bahwa (55,2%) berada pada tingkat kinerja tinggi, (42,4%) berada pada tingkat kinerja sedang dan (2,4%) berada pada tingkat kinerja rendah.