Vaksinasi COVID-19 Massal Bersama POLRES Surakarta dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta di Gedung Graha Saba Buana, Surakarta

COVID-19 kian merajalela hingga terjadilah pandemi yang berdampak pada berbagai bidang kehidupan manusia. Kerentanan masyarakat terhadap kasus COVID-19 juga masih tergolong tinggi akibat kurangnya kesadaran untuk menerapkan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Oleh karena itu, upaya intervensi lain yang lebih efektif dirasakan masih sangat diperlukan, seperti vaksinasi. Vaksinasi tidak menyebabkan seseorang kebal terhadap penyakit tersebut, tetapi dengan adanya vaksinasi ini diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19 serta dapat membent... Mehr ...

Verfasser: Masyita Dewi, Listiana
Irfan Hidayatullah, Muhamad
Gestia Septiana, Feny
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2022
Verlag/Hrsg.: CV Infinite Corporation
Schlagwörter: Covid-19 / Vaksinasi
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26865795
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://jpmi.journals.id/index.php/jpmi/article/view/628

COVID-19 kian merajalela hingga terjadilah pandemi yang berdampak pada berbagai bidang kehidupan manusia. Kerentanan masyarakat terhadap kasus COVID-19 juga masih tergolong tinggi akibat kurangnya kesadaran untuk menerapkan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Oleh karena itu, upaya intervensi lain yang lebih efektif dirasakan masih sangat diperlukan, seperti vaksinasi. Vaksinasi tidak menyebabkan seseorang kebal terhadap penyakit tersebut, tetapi dengan adanya vaksinasi ini diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19 serta dapat membentuk herd-immunity sehingga masyarakat dapat kembali produktif. Angka cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia hingga saat ini masih tergolong rendah, sehingga masih diperlukan upaya KIE lanjut agar angka cakupan tersebut dapat meningkat. Kegiatan vaksinasi kali ini dilaporkan sebanyak 2000 orang warga telah lolos skrining dan berhasil diberikan vaksin kedua. Tidak ada laporan KIPI berat yang tercatat selama observasi 30 menit pasca vaksinasi. Bagi warga yang tidak lolos skrining, disarankan untuk mengikuti kegiatan serupa pada waktu berikutnya.