MAKNA SEMANTIK KATA SABAR DALAM AL-QUR'AN (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu)

ABSTRAK Ikvini Nur Dinisah, 2022: MAKNA SEMANTIK KATA SABAR DALAM AL-QUR’ÂN (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu). Kata Kunci: Sabar, Semantik, Al-Qur’ân. Al-Qur’an merupakan kalam Allah sebagai petunjuk ataupun pedoman hidup bagi umat muslim. Dalam kehidupan tidak terlepas dari suatu cobaan maupun musibah, tentunya Al-Qur’an juga berperan penting dalam memecahkan suatu permasalahan kehidupan. Realitanya yang sering terjadi di tengah masyarakat yaitu kurangnya pengaplikasian dari sikap sabar. Banyak diantara orang-orang hanya dapat berkata sabar saja namun tidak mengetahui maknanya dan terkadang... Mehr ...

Verfasser: Ikvini, Nur Dinisah
Dokumenttyp: Abschlussarbeit
Schlagwörter: 220407 Studies in Religious Traditions (excl. Eastern / Jewish / Christian and Islamic Traditions)
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26864435
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://digilib.uinkhas.ac.id/17470/

ABSTRAK Ikvini Nur Dinisah, 2022: MAKNA SEMANTIK KATA SABAR DALAM AL-QUR’ÂN (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu). Kata Kunci: Sabar, Semantik, Al-Qur’ân. Al-Qur’an merupakan kalam Allah sebagai petunjuk ataupun pedoman hidup bagi umat muslim. Dalam kehidupan tidak terlepas dari suatu cobaan maupun musibah, tentunya Al-Qur’an juga berperan penting dalam memecahkan suatu permasalahan kehidupan. Realitanya yang sering terjadi di tengah masyarakat yaitu kurangnya pengaplikasian dari sikap sabar. Banyak diantara orang-orang hanya dapat berkata sabar saja namun tidak mengetahui maknanya dan terkadang tidak sesuai dengan perilakunya. Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat-ayat yang membahas kata sabar. Untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an tersebut, penulis menggunakan pendekatan semantik Al-Qur’an. Salah satu cabang ilmu tentang bahasa yang mengkaji tentang makna kosa kata yaitu semantik. Dalam hal ini, penulis memilih semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu yaitu seorang ahli bahasa berasal dari Jepang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan pada riset kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif-analisis. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan linguistik (bahasa). Pendekatan linguistik atau bahasa yang dimaksud pada penelitian ini adalah dengan pendekatan semantik. Hasil dari penelitian ini adalah kata sabar memiliki makna dasar yang berarti “tahan”. Dengan kata lain sabar dapat diartikan sebagai sikap yang tidak lemah, tidak mudah putus asa dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan oleh Allah Swt. Adapun makna relasionalnya ialah bertahan serta percaya janji Allah berupa nikmat dan pertolongan didunia dan di akhirat bagi orang yang bersabar dengan baik atas segala ketetapan-ketetapanNya. Pengaplikasian sikap sabar sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk kehidupan manusia sehari-hari, dengan bersabar menjadikan diri lebih mudah menerima keadaan dan lebih mudah mengambil keputusan ataupun memecahkan suatu permasalahan.