NILAI BUDAYA DALAM SERAT JIWANDANA KARYA MAS NGABEHI MANGUNWIJAYA

Masyarakat Jawa kaya akan cerita prosa, salah satunya adalah cerita sage atau cerita tentang kejadian istimewa maupun kepahlawanan. Serat Jiwandana merupakan naskah cetak yang mengusung cerita tentang kepemimpinan Raja Jiwanda, dan termasuk dalam cerita sage. Cerita ini mengandung nilai-nilai budaya yang dapat diimplikasikan sebagai pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis, dengan menggunakan teori structural Luxemburg. Hasil penelitian berupa juru bicara dan pendengar dalam serat jiwandana adalah orang tua dan anak-anak ataupun cucunya, hubungan keduanya meru... Mehr ...

Verfasser: Nadia Paramita
Wulan Cahya Anggraeni
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2019
Reihe/Periodikum: Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, Vol 13, Iss 1, Pp 42-52 (2019)
Verlag/Hrsg.: Universitas Negeri Malang
Schlagwörter: nilai / cerita sage / luxemburg / History of education / LA5-2396
Sprache: Indonesian
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26747113
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://doaj.org/article/96bd9c59c666441792e9d1f0e4d11458

Masyarakat Jawa kaya akan cerita prosa, salah satunya adalah cerita sage atau cerita tentang kejadian istimewa maupun kepahlawanan. Serat Jiwandana merupakan naskah cetak yang mengusung cerita tentang kepemimpinan Raja Jiwanda, dan termasuk dalam cerita sage. Cerita ini mengandung nilai-nilai budaya yang dapat diimplikasikan sebagai pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis, dengan menggunakan teori structural Luxemburg. Hasil penelitian berupa juru bicara dan pendengar dalam serat jiwandana adalah orang tua dan anak-anak ataupun cucunya, hubungan keduanya merupakan hubungan keluarga. Waktu yang terdapat dalam serat ini yaitu 9 Muharam 1840 tahun Be, apabila dikonversikan menjadi 21 Januari 1910 tahun masehi. Ruang yaitu keraton, karena cerita ini masih istana sentris. Tema yang diangkat adalah spiritualisme karena dalam bagian pengantar dijelaskan bahwa serat ini menyampaikan ajaran tentang ilmu kasampurnan dan piwiridan. Nilai-nilai yang ditemukan ada tiga, nilai moral, religi, dan kepemimpinan. Javanese people have many prose stories. Sage story or stories about special events and heroism. Serat Jiwandana is a printed text that carries stories about King Jiwanda's leadership, and is included in the sage story. This story contains cultural values that can be implied as character education. This study uses descriptive-analytical methods, and structural theory of Luxembourg. The results of the research in the form of spokespersons and listeners in serat jiwandana are parents and children or grandchildren, the relationship is a family relationship. The time contained in this fiber is 9 Muharam 1840 years Be, if converted January 21, 1910 BC. Place is the palace, because this story is still a palace centric. Theme that was raised was spiritualism because in the introductory section it was explained that this serat conveyed the teachings about the knowledge of kasampurnan and piwiridan. The values found are three, moral, religious, and leadership values. DOI: ...