ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOLLAND BAKERY ANCOL BARAT III PT. GELORA BANGUN LESTARI

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian khsusunya dalam proyek pembangunan kontruksi. Dalam pelaksanaan proyek kontruksi selalu ada potensi bahaya atau risiko yang dapat menyebabkan kerugian yang cukup banyak mengenai biaya, material, dan waktu. Faktro – faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja adalah kurangnya pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik dan juga kurangnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek. Pengerjaan proyek pembanguanan gedung Holland Bakery merupakan... Mehr ...

Verfasser: Leonardo, Juan
Bangun, Sempurna
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2023
Verlag/Hrsg.: Universitas Muhammadiyah Tangerang
Schlagwörter: Teknik Sipil / Keselamatan Kerja / Kesehatan Kerja / Manajemen Risiko
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26724516
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://jurnal.umt.ac.id/index.php/jt/article/view/7108

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian khsusunya dalam proyek pembangunan kontruksi. Dalam pelaksanaan proyek kontruksi selalu ada potensi bahaya atau risiko yang dapat menyebabkan kerugian yang cukup banyak mengenai biaya, material, dan waktu. Faktro – faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja adalah kurangnya pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik dan juga kurangnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek. Pengerjaan proyek pembanguanan gedung Holland Bakery merupakan salah satu dari pembangunan gedung yang memiliki risiko cukup tinggi dalam pelaksanaannya dikarenakan kurangnya kesadaran pekerja untuk menggunakan APD dan terlepas dari faktor peralatan dan mesin kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko K3, penilaian risiko, dan menentukan pengendaliannya. Metode yang digunakan dalam penilaian risiko pada penelitian ini adalah AS/NZS 4360. Pada penelitian ini menggunakan teknik kuisioner yang dibagikan kepada responden, dalam hal ini responden yanng dituju adalah pihak kontraktor yang ada dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian didapat 36 variabel risiko, dengan 17 variabel risiko yang termasuk dalam risiko sedang, 19 variabel risiko yang termasuk dalam kategori rendah. Risiko tertinggi yang didapat adalah pekerja tidak menggunakan APD (safety boots, helm, hand gloves, safety glasses) saat pemasangan tulangan kolom dengan indeks risiko sebesar 6,356.