How Progressive are the Dutch? On Language, Literature, and Gender Norms in the Netherlands
Artikel ini mempertanyakan sejauh mana masyarakat Belanda progresif di bidang norma bahasa, kesusastraan, dan gender. Dinilai dengan diskusi tentang norma bahasa di kamus Van Dale dan resepsu terhadap kamus tersebut di Indonesia serta pandangan terhadap penulis wanita dan statusnya dalam masyarakat Belanda. Artikel ini berkesimpulan bahwa kebudayaan Belanda tidaklah seprogresif yang dibayangkan orang. Dalam hal gender, pandangan terhadap status dan kemampuan perempuan yang agak miring mungkin disebabkan oleh perempuan itu sendiri. Dalam hal kesusastraan, misalnya, perempuan akan diperlakukan s... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Artikel |
Erscheinungsdatum: | 2002 |
Reihe/Periodikum: | Wacana: Journal of the Humanities of Indonesia, Vol 4, Iss 2 (2002) |
Verlag/Hrsg.: |
Universitas Indonesia
Faculty of Humanities |
Schlagwörter: | progresif / masyarakat belanda / bahasa / kesusasteraan / gender / History of scholarship and learning. The humanities / AZ20-999 |
Sprache: | Englisch |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-26625853 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | https://doi.org/10.17510/wjhi.v4i2.333 |
Artikel ini mempertanyakan sejauh mana masyarakat Belanda progresif di bidang norma bahasa, kesusastraan, dan gender. Dinilai dengan diskusi tentang norma bahasa di kamus Van Dale dan resepsu terhadap kamus tersebut di Indonesia serta pandangan terhadap penulis wanita dan statusnya dalam masyarakat Belanda. Artikel ini berkesimpulan bahwa kebudayaan Belanda tidaklah seprogresif yang dibayangkan orang. Dalam hal gender, pandangan terhadap status dan kemampuan perempuan yang agak miring mungkin disebabkan oleh perempuan itu sendiri. Dalam hal kesusastraan, misalnya, perempuan akan diperlakukan sama seperti laki-laki jika mereka menulis dan bertingkah laku berbeda dari yang sekarang.