Berat Lahir dan Mortalitas Anak Sapi Belgian Blue dari Rumpun Resipien dan Ketinggian Tempat Berbeda

Sapi Belgian Blue (BB) diimpor ke Indonesia untuk meningkatkan produksi daging sapi. Suatu penelitian awal dilakukan untuk mengetahui berat lahir anak sapi BB dan mortalitas pra-sapih anak sapi Belgian Blue dari beberapa rumpun induk resipien pada ketinggian tempat yang berbeda. Sebanyak 86 data kelahiran anak sapi Belgian Blue murni hasil Transfer Embrio digunakan dalam penelitan. Data berat lahir dianalisa menggunakan model linear umum dengan sumber keragaman rumpun induk resipien, ketinggian tempat dan sex anak. Mortalitas dianalisa menggunakan chi-square berdasarkan ketinggian tempat. Bera... Mehr ...

Verfasser: Praharani, L
Sianturi, R G
Kusumaningrum, D A
Parlindungan, O
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2020
Verlag/Hrsg.: Indonesian Center for Animal Research and Development
Schlagwörter: Ketinggian tempat / rumpun induk resipien / berat lahir / mortalitas / anak sapi Belgian Blue
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-26512312
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : http://medpub.litbang.pertanian.go.id/index.php/semnas-tpv/article/view/2086

Sapi Belgian Blue (BB) diimpor ke Indonesia untuk meningkatkan produksi daging sapi. Suatu penelitian awal dilakukan untuk mengetahui berat lahir anak sapi BB dan mortalitas pra-sapih anak sapi Belgian Blue dari beberapa rumpun induk resipien pada ketinggian tempat yang berbeda. Sebanyak 86 data kelahiran anak sapi Belgian Blue murni hasil Transfer Embrio digunakan dalam penelitan. Data berat lahir dianalisa menggunakan model linear umum dengan sumber keragaman rumpun induk resipien, ketinggian tempat dan sex anak. Mortalitas dianalisa menggunakan chi-square berdasarkan ketinggian tempat. Berat lahir anak sapi BB dipengaruhi oleh rumpun induk resipien dan ketinggian tempat (P0,05). Berat lahir anak sapi BB berturut-turut 44,44±1,68 kg, 39,58±2,71 kg, 50,53±1,12 kg, 50,85±1,62 kg dan 55,56±1,21 kg untuk rumpun induk resipien Brahman, Peranakan Ongole, Simental, Limosin dan Frisian Holstein (FH). Berat lahir untuk dataran rendah, sedang dan tinggi masing-masing 43,09±1,46 kg, 51,11±0,92 kg dan 54,18±1,29 kg. Mortalitas pra-sapih dipengaruhi oleh ketinggian tempat (P