Hubungan Pengetahuan, Sanitasi Lingkungan dan Peran petugas Kesehatan Terhadap Pencegahan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sabatai Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2022

Stunting adala kondisi ketika tubuh balita tidak tubuh balita tidak mencapai panjang atau tinggi badan tidak sesuai menurut usia. Kejadian stunting pada balita dapat sebabkan oleh bebrapa faktor diantaranya pengetahuan ibu atas pemberian MPASI, faktor sanitasi serta faktor peran petugas kesehatan terkait pemberian Asi ekslusif serta makanan pendamping ASI.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sanitasi lingkungan dan peran petugas kesehatan terhadap pencegahan stunting diwilayah kerja puskesmas sabatai Kabupaten Pulau Morotai. Penelitian ini dilaksanakan dipuskes... Mehr ...

Verfasser: Soamole, Sudirman
Dokumenttyp: Artikel
Erscheinungsdatum: 2022
Verlag/Hrsg.: Universitas Veteran Bangun Nusantara
Schlagwörter: Pengetahuan / Sanitasi Lingkungan dan Peran Petugas Kesehatan
Sprache: Englisch
Permalink: https://search.fid-benelux.de/Record/base-28833012
Datenquelle: BASE; Originalkatalog
Powered By: BASE
Link(s) : https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jikemb/article/view/3267

Stunting adala kondisi ketika tubuh balita tidak tubuh balita tidak mencapai panjang atau tinggi badan tidak sesuai menurut usia. Kejadian stunting pada balita dapat sebabkan oleh bebrapa faktor diantaranya pengetahuan ibu atas pemberian MPASI, faktor sanitasi serta faktor peran petugas kesehatan terkait pemberian Asi ekslusif serta makanan pendamping ASI.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sanitasi lingkungan dan peran petugas kesehatan terhadap pencegahan stunting diwilayah kerja puskesmas sabatai Kabupaten Pulau Morotai. Penelitian ini dilaksanakan dipuskesmas Sabatai. Metode Janis penelitian ini adalah penelitian Deskripsi analitik dengan pendekatan Crosectional Study. Populasi dan sampel populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang ada dipuskesmas Sabatai yaitu 419 Balita, sampel pada penelitian ini adalah 70 balita. Teknik Penarikan sampel pada penlitian ini menggunakan simple random sampling. Data yang diambil menggunakan daa primer dan sekunde. Analisis data dilakukan dengan analisis data univariate dan bivariate. Hasil penilitian ini menunjukan bahwa balita yang tidak stunting 55 balita (78,8%), pengetahuan ibu yang baik 53 responden (75,7%),Sanitasi lingkungan ( Kualitasi Air minum memenuhi syarat 50 responden 80,0%, SPAL memenuhi syarat 55 78,8%) dan Peran petugas keesehatan baik 51Responden 78,6%). Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sanitasi lingkungan (kualitas air minum SPAL) dan peran petugas kesehatan terhadap pencegahan stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas Sabatai.