Pendidikan Islam di Belanda: Islamic Education in the Netherlands
Imigran dan bekas penjajahan Islam masuk ke Belanda. Salah satu agama yang berkembang pesat di negara ini adalah Islam. Oleh karena itu, orang-orang Muslim memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan yang dicapai Belanda. Selain itu, kontribusi orang-orang Muslim ini cukup besar untuk mewarnai kebijakan negara dalam hal kebebasan beragama dan toleransi. Sebagaimana dijamin dalam Konstitusi Belanda, Muslim di Belanda menikmati hak-hak dasar untuk kebebasan berbicara, beragama, belajar, dan berorganisasi. Namun, persepsi warga Belanda terhadap kaum Islam mulai berubah sejak peristiwa... Mehr ...
Verfasser: | |
---|---|
Dokumenttyp: | Artikel |
Erscheinungsdatum: | 2024 |
Verlag/Hrsg.: |
Universitas Muhammadiyah Palu
|
Schlagwörter: | Pendidikan Islam / Imigran / Belanda |
Sprache: | Englisch |
Permalink: | https://search.fid-benelux.de/Record/base-27606825 |
Datenquelle: | BASE; Originalkatalog |
Powered By: | BASE |
Link(s) : | https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/4871 |
Imigran dan bekas penjajahan Islam masuk ke Belanda. Salah satu agama yang berkembang pesat di negara ini adalah Islam. Oleh karena itu, orang-orang Muslim memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan yang dicapai Belanda. Selain itu, kontribusi orang-orang Muslim ini cukup besar untuk mewarnai kebijakan negara dalam hal kebebasan beragama dan toleransi. Sebagaimana dijamin dalam Konstitusi Belanda, Muslim di Belanda menikmati hak-hak dasar untuk kebebasan berbicara, beragama, belajar, dan berorganisasi. Namun, persepsi warga Belanda terhadap kaum Islam mulai berubah sejak peristiwa 11 September di Amerika Serikat. Mereka percaya bahwa orang-orang berjenggot dan bercadar adalah teroris dan merupakan ancaman bagi mereka. Ini adalah apa yang disebut sebagai Islamofobia. Penyebaran kebencian terhadap Islam secara bertahap mengurangi persepsi positif tentang Islam di masyarakat global.